Harta Kekayaan Kepala PPATK Naik Rp4 Miliaran dalam Setahun, Ini Rincian Asetnya
Perubahan signifikan terjadi pada harga aset tanah dan bangunan yang dimilikinya, melonjak drastis dari harga yang dilaporkan pada 2023.
IDXChannel—Harta kekayaan Kepala PPTAK Ivan Yustiavandana pada 2024 tercatat mencapai Rp9,38 miliar, nilai ini naik hampir 50 persen dari jumlah kekayaan yang dilaporkannya pada 2023, yakni Rp4,53 miliar.
Ivan Yustiavandana terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 25 Maret 2025 untuk laporan periodik 2024. Sejak menjabat sebagai pimpinan tertinggi di PPATK pada 2021, Ivan mencatatkan harta kekayaan sekitar Rp4 miliaran.
Sampai dengan 2023, harta kekayaannya tercatat mencapai Rp4,53 miliar. Namun pada 2024, harta kekayaannya meningkat menjadi Rp9,83 miliar. Berdasarkan LHKPN yang dilaporkan Ivan, berikut ini adalah rincian harta kekayaan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana:
- 7 unit tanah dan bangunan di Depok dan Ngawi Rp6,90 miliar
- 2 unit kendaraan pribadi (dua mobil) Rp650 juta
- Harta bergerak lainnya Rp255 juta
- Surat berharga Rp87,37 juta
- Kas dan setara kas Rp3,70 miliar
- Harta lainnya Rp688,90 juta
Subtotal dari rincian hartanya ini mencapai Rp12,28 miliar, tetapi Ivan juga tercatat memiliki utang senilai Rp2,90 miliar. Sehingga total harta kekayaannya sepanjang 2024 mencapai Rp9,38 miliaran.
Perubahan signifikan terjadi pada harga aset tanah dan bangunan yang dimilikinya, melonjak drastis dari harga yang dilaporkan pada 2023. Berikut ini adalah perbandingan harga aset milik kepala PPATK pada 2023 dan 2024 di LHKPN:
Harga aset tanah dan bangunan milik Ivan pada 2023
Harga aset tanah dan bangunan milik Ivan pada 2024
Selain itu, pada periode itu Ivan juga memiliki harta kas dan setara kas lebih rendah dibanding periode 2024. Pada 2023 Ivan memiliki dua unit mobil yang kemudian dijual pada 2024, terlihat dari LHKPN yang mengeluarkan dua aset mobilnya.
PPATK atau Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan adalah lembaga yang belum lama ini membuat netizen dan masyarakat heboh karena memblokir rekening-rekening perbankan yang dormant alias pasif.
Itulah penjelasan singkat tentang harta kekayaan kepala PPATK Ivan Yustiavandana.
(Nadya Kurnia)