MILENOMIC

Hati-Hati, Ini 6 Contoh Kendala Administrasi Jika NIK dan NPWP Tidak Dipadankan

Kurnia Nadya 01/07/2024 12:20 WIB

Masyarakat yang belum memadankan NIK dan NPWP dapat menemui kendala dalam pengurusan layanan perpajakan yang memerlukan NPWP sebagai persyaratan.

Hati-Hati, Ini 6 Contoh Kendala Administrasi Jika NIK dan NPWP Tidak Dipadankan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Apa risiko bagi masyarakat jika NIK dan NPWP tidak dipadankan? Masa pemadanan NIK dan NPWP telah berakhir pada 30 Juni 2024. Mulai Juli, kedua kartu ini telah terintegrasi. 

Aturan tentang pemadanan NIK dan NPWP tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 112/2022 tentang NPWP bagi Wajib Pajak Orang Pribadi, Wajib Pajak badan, dan Wajib Pajak Instansi Pemerintah. 

Masyarakat yang belum memadankan NIK dan NPWP dapat menemui kendala dalam pengurusan layanan perpajakan yang memerlukan NPWP sebagai persyaratan. Misalnya, pelaporan SPT tahunan. 

Berikut ini adalah beberapa layanan yang tidak dapat diakses masyarakat dan menjadi kendala jika NIK dan NPWP tidak dipadankan: 

Pemadanan ini berlaku bagi masyarakat yang telah memiliki NPWP, atau telah terdaftar sebagai wajib pajak. Sebagian data dipadankan oleh wajib pajak, namun Dirjen Pajak juga memadankan data NIK dan NPWP lewat sistem. 

Untuk mengecek apakah NIK sudah terintergasi dengan NPWP dapat dilakukan dengan cara di bawah ini: 

Jika NIK belum terintegrasi dengan NPWP, wajib pajak dapat memadankan datanya secara mandiri selama masih menyimpan data login website DJP Online. Berikut tata caranya: 

Itulah penjelasan tentang risiko jika NIK dan NPWP tidak dipadankan. Segera padankan data NIK dan NPWP untuk menghindari kendala di masa mendatang. (NKK)

SHARE