Ini Hal yang Bisa Dipetik dari Kasus Indra Kenz soal Investasi Bodong
Beberapa hal yang bisa dipetik dari kasus Indra Kenz bisa menjadi catatan untuk terhindar dari iming-iming ‘cuan instan’ dari investasi bodong.
IDXChannel – Beberapa hal yang bisa dipetik dari kasus Indra Kenz bisa menjadi catatan untuk terhindar dari iming-iming ‘cuan instan’ dari investasi bodong.
Setiap hal tentu bisa diambil pelajarannya, termasuk kasus investasi bodong yang dilakukan Indra Kenz atau Indra Kesuma. Sebelum terbukti melakukan tindak pidana penipuan berkedok investasi bodong, Indra dikenal sebagai crazy rich muda yang kerap menampilkan kemewahan.
Namun, siapa sangka gaya hidup glamornya dan deretan kekayaannya justru berasal dari investasi bodong yang merugikan banyak orang. Rumah dan koleksi kendaraan mewah yang dibanggakannya nyatanya didapatkan dengan cara yang tidak baik.
Lalu, apa hal yang bisa dipetik dari kasus Indra Kenz ini? Apa yang harus dilakukan untuk terhindar dari penipuan bermodus investasi tersebut? Simak ulasan IDXChannel sebagai berikut.
Hal yang Bisa Dipetik dari Kasus Indra Kenz
Beberapa hal yang bisa dipelajari dari kasus binary option Indra Kenz yang telah merugikan banyak orang antara lain sebagai berikut.
1. Jangan Tergiur Keuntungan Besar secara Instan
Kasus Indra Kenz beberapa waktu lalu sempat ramai diperbincangkan. Indra Kenz terbukti menjadi tersangka kasus dugaan penipuan investasi Binary Option melalui aplikasi Binomo. Kasus ini pertama kali diungkap oleh korban bernama Maru Nazara yang mengalami kerugian hingga Rp540 juta.
Kasus ini menjadi pembelajaran untuk banyak orang terutama bagi mereka yang mulai tertarik di dunia investasi. Umumnya, penipuan bermodus investasi ini selalu menawarkan iming-iming keuntungan yang besar dalam waktu yang singkat. Banyak orang lantas tertarik untuk mencobanya.
Apalagi, branding yang ditampilkan Indra Kenz di media sosial sebagai seorang crazy rich yang sukses di usia muda hingga bergelimang harta. Dengan perkembangan media sosial yang semakin pesat, orang bisa dengan mudah mengaksesnya.
Gaya hidup para crazy rich yang kerap menampilkan kemewahan tentu sedikit banyak menimbulkan keinginan untuk menirunya. Terlebih, jika narasi yang ditampilkan adalah sukses di usia yang masih muda, tentu saja banyak orang menginginkannya.
Hal inilah yang lantas mendorong orang semakin terdorong untuk “cepat kaya”. Keinginan itulah yang dijadikan kesempatan bagi oknum penipu untuk mempengaruhi korbannya.
Oleh karena itu, jika Anda ingin mulai berinvestasi, pastikan bahwa Anda memilih investasi yang menawarkan keuntungan realistis dan wajar. Sebab, segala jenis investasi tentu memiliki kemungkinan risiko yang harus dihadapi. Tidak ada orang yang bisa kaya secara instan.
2. Memilih Investasi yang Tepat
Tak dipungkiri, minat terhadap investasi beberapa waktu belakangan ini semakin meningkat. Investasi memang bisa dijadikan salah satu jalan yang bisa ditempuh untuk mencapai kematangan finansial. Dengan berinvestasi, Anda juga sudah mulai peduli terhadap pengelolaan keuangan untuk masa depan.
Akan tetapi, penting bagi Anda yang baru ingin terjun di dunia investasi untuk memilih investasi yang tepat. Anda perlu memastikan bahwa investasi yang Anda pilih tersebut telah memiliki izin yang jelas atau terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Anda juga harus memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko Anda. Jika Anda siap dengan investasi berisiko tinggi, Anda bisa memilih instrumen seperti saham. Sebab, saham termasuk ke dalam investasi yang high risk high return. Risiko investasi ini sebanding dengan keuntungan yang akan didapatkan.
Namun, jika Anda termasuk investor dengan risiko rendah, Anda bisa memilih instrumen lain yang risikonya masih bisa ditoleransi bagi investor pemula seperti reksa dana, emas, dan lain sebagainya.
Itulah hal-hal yang bisa dipetik dari kasus Indra Kenz yang sempat ramai beberapa waktu lalu. Investasi akan menjadi jalan menuju kemandirian finansial jika Anda memilih investasi yang tepat dan aman.