MILENOMIC

Jangan Panik, Simak Tips Hadapi Resesi Bagi PNS dan Masyarakat

Shifa Nurhaliza Putri 29/07/2022 10:34 WIB

Tips hadapi resesi bagi PNS salah satunya yakni mengelola keuangan dengan cara yang benar. Resesi memiliki dampak besar pada masyarakat.

Jangan Panik, Simak Tips Hadapi Resesi Bagi PNS dan Masyarakat. (Foto: Tips Hadapi Resesi Bagi PNS)

IDXChannel Tips hadapi resesi bagi PNS salah satunya yakni mengelola keuangan dengan cara yang benar. Resesi memiliki dampak besar pada masyarakat. Dalam situasi resesi, bisnis biasanya mencapai peningkatan efisiensi. Salah satunya adalah beban gaji pegawai yang dapat mengurangi gaji pegawai, dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) juga dapat meningkatkan pengangguran.

Pengangguran yang tinggi dapat menyebabkan hilangnya daya beli masyarakat. Banyak orang kehilangan rumah karena tidak bisa mencicil. Lulusan baru juga sulit mencari pekerjaan karena perusahaan berusaha meminimalkan jumlah staf.

Apa Itu Resesi Ekonomi?

Resesi adalah periode kelemahan ekonomi yang berlangsung selama dua kuartal berturut-turut. Dalam keadaan ini, resesi terkait erat dengan meningkatnya pengangguran, harga eceran yang lebih rendah dan aktivitas ekonomi yang melambat.

Di sisi lain menurut National Bureau of Economic Research, Resesi adalah penurunan signifikan dalam aktivitas ekonomi yang berlangsung selama beberapa bulan pada suatu waktu. Penurunan aktivitas ekonomi ini dikaitkan dengan berbagai indikator ekonomi.

Tips Hadapi Resesi Bagi PNS dan Masyarakat

Berikut adalah tips hadapi resesi bagi PNS dan juga masyarakat luas agar tetap bertahan di kala resesi dengan menerapakan tips keuangan sebagai berikut:

1. Memiliki Dana Darurat 
Tidak peduli berapa banyak uang yang Anda miliki, Anda tidak akan berharap kehilangan pekerjaan atau menghadapi keadaan darurat lainnya, jadi sangat penting untuk memiliki dana darurat, tetapi Anda perlu mengamankan dan menyiapkan sebagian dari penghasilan Anda. 

Idealnya, dana darurat akan bertahan 3-6 bulan. Jika kerumunan terlalu besar dan mengganggu, mulailah dari yang kecil. Lakukan setoran rutin yang sesuai dengan kemampuan Anda, lalu analisis anggaran Anda untuk keuangan Anda dan hindari pengeluaran yang tidak perlu.

2. Cek Kembali Investasi Anda 
Setiap investasi membawa risikonya sendiri. Jika Anda memutuskan untuk berinvestasi, Anda pasti akan memilih cara yang paling sesuai dengan situasi keuangan Anda baik dari segi keuntungan maupun risiko. 

Tinjau semua investasi dalam persiapan untuk resesi. Bagaimana situasi investasi Anda ketika Anda dilanda resesi? Jika Anda tidak ingin berinvestasi dalam kerugian dan butuh waktu untuk menstabilkan, Anda harus mempertimbangkan metode investasi lain.

3. Kesampingkan Kebutuhan Jangka Pendek yang Tidak Perlu 
Misalkan Anda memiliki anggaran untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek yang berbeda. B. Ganti mobil Anda dengan yang baru atau beli rumah baru (tidak terlalu dibutuhkan). Yang terbaik adalah pertama-tama mengesampingkan semua kebutuhan yang tidak mendesak, kemudian mentransfer jumlah yang disiapkan ke dalam rekening dan menyingkirkan gagasan bahwa Anda berinvestasi dengan membeli real estate.

4. Lunasi Utang Secepat Mungkin 
Utang adalah masalah, tetapi itu adalah masalah yang bahkan lebih besar selama resesi, ketika Anda mungkin menghadapi kemungkinan kehilangan pekerjaan atau mengalami penurunan nilai investasi Anda yang serius.

Entah itu kartu kredit, pinjaman pelajar, utang medis, atau bentuk pembiayaan lainnya, semakin Anda menderita, semakin sedikit Anda membayar. Ini akan memudahkan Anda untuk mengelola kehilangan pekerjaan, terutama jika Anda sudah menganggur selama beberapa bulan. (SNP)

SHARE