Kenali Jenis-Jenis Masker Anti Polusi: Mana yang Paling Ampuh Saring Polutan?
Ada beberapa jenis masker yang ampuh menangkal polutan di udara, sebagian mulai dikenal masyarakat sejak pandemi COVID-19 menyebar luas.
IDXChannel—Kenali jenis-jenis masker anti polusi yang dapat melindungi Anda dari paparan udara tercemar. Seperti yang diketahui, belakangan ini kualitas udara di Jakarta dan sekitarnya makin memburuk.
Berdasarkan pantauan IQAir.com (18/8), kualitas udara di wilayah Jakarta dan sekitarnya rata-rata mencapai 117, dengan rentang tertinggi mencapai 165 dan terendah mencapai 84. Angka terakhir pun masih tergolong tidak sehat.
Dari seluruh kota-kota besar di dunia dengan polusi udara tertinggi yang masuk dalam pantauan, Jakarta menduduki urutan ke-9. Sementara urutan pertama diduduki oleh Karachi, Pakistan, dengan rata-rata tingkat polusi mencapai 160. Disusul oleh Dubai dan Kuwait.
Penurunan kualitas udara Jabodetabek belakangan juga menjadi bahan perbincangan netizen. Banyak warga mengeluhkan polusi yang mulai mempengaruhi kesehatan pernafasan anak-anak dan orang dewasa.
Tingginya tingkat polusi Jabodetabek belakangan ini juga mendorong Presiden Joko Widodo untuk menggelar rapat penanggulangan polusi. Untuk penanggulangan jangka pendek, presiden menganjurkan agar perkantoran menerapkan hybrid working, sehingga para pekerja tidak setiap saat terpapar polusi.
Terlepas dari penanggulan yang tengah direncanakan pemerintah, mau tidak mau masyarakat harus bersiap untuk melakukan pencegahan sendiri. Cara termudah yang bisa dilakukan adalah dengan membekali diri dengan masker-masker anti polusi yang ampuh.
Dikutip dari Alodokter.com (18/8), berikut ini adalah jenis-jenis masker anti polusi yang bisa digunakan untuk menangkal pencemaran udara.
Jenis-Jenis Masker Anti Polusi
Masker N95
Masker jenis N95 mampu menyaring sekitar 95% pertikel debu dan polutan yang sangat kecil, sehingga dianggap efektif menangkal polusi. Masker N95 juga menjadi populer saat pandemi, sebab dianggap ampuh pula untuk mencegah penyebaran virus dan bakteri.
Namun masker ini tidak berfungsi secara maksimal jika digunakan anak-anak dan orang dengan jenggot atau kumis tebal, karena masker tidak dapat menutupi wajah dengan sempurna.
Selain itu, masker ini juga tidak dianjurkan untuk orang-orang yang mempunyai masalah pernapasan kronis seperti asma, penyakit paru obstruktir kronis, penyakit jantung, dan emfisema, sebab bisa membuat penggunanya kesulitan bernafas.
Masker KN95
Masker ini memiliki daya tangkal polusi yang hampir sama dengan N95, yakni mencapai sekitar 95% partikel polutan di udara. Masker KN95 juga sudah memenuhi standar internasional. Oleh sebab itu, masker ini dapat memberikan perlindungan lebih tinggi dari polusi udara, virus, dan bakteri dibanding masker kain.
Masker KF95
Masker ini mampu menyaring 94% partikel polutan di udara, sehingga tingkat perlindungannya hampir sama dengan masker N95 dan KN95. Masker ini berbentuk seperti perahu dan memiliki penutup samping yang akan menyesuaikan dengan kontur wajah pemakainya.
Masker Bedah
Saat pandemi berlangsung, masyarakat mulai menggunakan masker jenis ini untuk mencegah penularan virus. Selain lebih murah, masker ini juga sering digunakan karena penggunanya lebih leluasa untuk bernapas tanpa merasa sesak.
Namun demikian, efektivitasnya untuk menyaring partikel polutan di udara tidak setinggi masker-masker jenis lain, karena pada dasarnya tujuan masker ini adalah untuk mencegah penularan penyakit lewat tetesan air liur, bukan untuk menangkal paparan polusi.
Demikianlah jenis-jenis masker anti polusi yang bisa Anda gunakan untuk menangkal udara kotor belakangan ini. Masker-masker ini tersedia di apotek dan e-commerce. (NKK)