MILENOMIC

Lebih Baik Rumah Baru atau Bekas? Pertimbangkan Kelebihan dan Kekurangannya Dulu

Kurnia Nadya 28/07/2025 16:40 WIB

Sebelum menentukan pilihan antara rumah baru atau bekas, kelebihan dan kekurangannya masing-masing harus dipertimbangkan.

Lebih Baik Rumah Baru atau Bekas? Pertimbangkan Kelebihan dan Kekurangannya Dulu. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Mana yang lebih baik, beli rumah baru atau bekas? Saat mencari rumah pertama, konsumen dihadapkan pada dua pilihan, yakni unit rumah baru yang belum lama dibangun atau rumah bekas yang sudah pernah dihuni. 

Baik rumah baru ataupun rumah bekas memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Rumah bekas terkadang tetap dipilih sekalipun harganya tinggi karena faktor lokasi yang strategis, luas bangunan sesuai kebutuhan, dan sebagainya. 

Sebelum menentukan pilihan antara rumah baru atau bekas, kelebihan dan kekurangannya masing-masing harus dipertimbangkan. Melansir Rumah123 dan sumber lainnya (28/7/2025), berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan rumah baru vs bekas. 

Kelebihan dan Kekurangan Rumah Baru vs Bekas, Pertimbangkan Ini Dulu 

Rumah Baru 

Pembangunan cluster dan komplek perumahan baru masih terus dibangun, terutama di wilayah-wilayah penunjang ibu kota. Salah satu kelebihan rumah baru tentunya adalah kondisi fisik bangunannya yang bagus dan prima. 

Rumah-rumah baru ini terkadang baru dibangun setelah dibeli, selama satu tahun berikutnya pembeli dapat mulai menghuni rumah barunya. Rumah baru tidak memerlukan renovasi ataupun perbaikan. 

Kecuali jika terdapat defect atau kekurangan pada titik-titik tertentu saat serah terima. Kelebihan lainnya yakni desain bangunannya yang lebih mengikuti tren pasar, sehingga pembeli tidak perlu merenovasi tampilan eksteriornya sama sekali. 

Kelebihan lain pada rumah baru adalah proses pengurusan KPR-nya yang relatif lebih mudah, karena unit benar-benar baru dan pembeli adalah pembeli pertamanya, sehingga berkas administrasi dan proses legalnya lebih ringkas. 

Namun kekurangannya adalah harga yang mungkin lebih tinggi dibanding rumah bekas, sekalipun lokasinya kurang strategis. Selain itu, harga yang mahal juga dikarenakan fisik bangunannya yang benar-benar baru dan masih bagus.

Kekurangan lain yang perlu dipertimbangkan adalah lokasi dan tingkat kepadatan wilayah sekitarnya. Jika wilayah sekitar perumahan belum begitu berkembang, sehingga fasilitas dan infrastrukturnya belum lengkap. Anda perlu waktu beberapa tahun hingga terbangun. 

Rumah Bekas

Berbanding dengan rumah baru, kekurangan rumah bekas tentu saja fisik bangunannya yang tidak sebagus rumah baru. Bahkan tidak jarang rumah bekas yang dijual perlu direnovasi habis-habisan dan memerlukan biaya yang tidak murah. 

Apalagi, kondisi rumah bekas sulit dipastikan pada bagian mana saja yang masih bagus dan mana yang perlu diperbaiki. Perbaikannya terkadang tidak hanya bentuk luar bangunan, ada juga yang perlu diperbaiki hingga tiap ruangan dan bagian dalamnya. 

Selain itu, proses balik nama pembelian rumah bekas harus diurus sendiri antara pembeli dan penjual. Prosesnya lebih panjang dibanding administrasi rumah baru, juga ada bea balik nama yang harus dibayar. 

Namun kelebihannya adalah harga yang terkadang relatif lebih rumah, terutama jika pihak penjual membutuhkan uang cepat. Terkadang pemilik rumah rela mendiskon harga penjualan dan bersedia menanggung bea balik nama demi rumahnya cepat terjual. 

Kelebihan lain adalah lingkungan komplek atau wilayah sekitar pemukiman yang sudah lebih terbangun infrastruktur dan fasilitasnya. Sehingga penghuni baru dapat langsung menikmati akses tanpa menunggu bertahun-tahun. 

Legalitas surat juga terkadang sudah lengkap karena sudah pernah ditempati dan diurus oleh penghuni sebelumnya. Meskipun tidak menutup kemungkinan ada beberapa legalitas yang masih belum sepenuhnya terurus. 

Itulah beberapa kelebihan dan kekurangan rumah baru atau bekas yang patut dipertimbangkan sebelum membeli rumah pertama. 


(Nadya Kurnia)

>
SHARE