MILENOMIC

Lima Tips Mengatur Uang Pesangon Usai di PHK, Biar Enggak Cepat Habis

Fiki Ariyanti 23/11/2022 19:35 WIB

Ini tips mengatur uang pesangon pasca kena PHK biar hidup tidak morat marit.

Lima Tips Mengatur Uang Pesangon Usai di PHK, Biar Enggak Cepat Habis. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Kena Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK secara mendadak merupakan mimpi buruk. Satu-satunya hal yang terlintas di pikiran saat di PHK adalah cara bertahan hidup dengan kondisi keuangan yang terbatas sampai menemukan pekerjaan baru.

PHK akan berdampak langsung pada kondisi keuangan seseorang. Sebab, dari yang sebelumnya rutin memperoleh gaji setiap bulan, menjadi tidak ada lagi pemasukan. 

Oleh sebab itu, kamu harus pintar mengatur keuangan, terutama uang pesangon yang diterima. Ini dilakukan agar uang pesangon bisa cukup untuk meng-cover biaya hidupmu sampai kamu mendapatkan pekerjaan yang baru. 

Berikut ini cara mengatur uang pesangon dikutip dari Glints, Rabu (23/11/2022):

1. Buat anggaran dengan bijak

Cara mengatur uang pesangon adalah dengan mengatur anggaran sebijak mungkin. The Balance menjelaskan, bagaimana menyiapkan anggaran bisa sangat memusingkan karena kamu harus mencatat semua pengeluaran kamu.

Namun, kamu harus memahami bahwa memiliki anggaran memudahkan untuk memantau keuangan kamu. Mulailah dengan makan, penginapan, dan pengeluaran lainnya untuk memastikan anggaran kamu mencukupi kebutuhan.

Selalu ingat untuk membelanjakan uang dengan bijak dan tidak melebihi anggaran kamu. Menyimpan uang sangat penting di saat-saat seperti ini.

2. Berhemat dan kurangi jajan

Mengatur uang pesangon memang tidak mudah karena kamu harus tetap memberlakukan hidup hemat hingga mendapatkan pekerjaan baru.

Menurut Livecareer, kamu juga perlu lebih cermat dalam mengatur keuangan dan berani mengurangi pengeluaran untuk hal yang kurang penting.

Jika sebelumnya kamu selalu membeli kopi atau minuman kekinian lainnya, mulai sekarang kurangi atau hentikan dulu kebiasaan tersebut.

Selain itu, bijaklah dalam mengelola keuangan untuk hiburan. Saat mengalami PHK memang kita akan merasa sedih dan butuh hiburan. Namun, jika terlalu banyak berlangganan platform untuk hiburan tentunya bisa memakan cukup banyak biaya.

Oleh karena itu, gunakan satu atau dua platform untuk hiburan yang memang benar-benar kamu butuhkan untuk menghibur diri.

3. Hitung semua aset yang dimiliki

Saat baru saja mengalami PHK, tentu perasaan kecewa, kesal, sedih, dan marah pasti datang menghampiri. Namun, kamu harus segera bangkit dan mulai menata kehidupan baru.

Di masa yang sulit ini, kamu harus mulai menghitung semua aset yang dimiliki. Mulai dari uang pesangon, tabungan, dana darurat, hingga investasi perlu diketahui jumlahnya.

Hal itu sangat perlu dilakukan karena kamu harus tahu berapa banyak uang yang dimiliki untuk bertahan hidup sebelum kembali bekerja. 
Setelah mengetahui berapa jumlah uang yang dimiliki tentu kamu bisa memperkirakan berapa lama uang tersebut cukup digunakan untuk menopang kebutuhan sehari-hari.

4. Cari pekerjaan freelance

Selain mencari pekerjaan utama, kamu juga bisa mengisi waktu luang dengan melakukan pekerjaan freelance. Misalnya kamu memiliki kemampuan menulis, maka bisa mencoba menjadi freelance writer. 

Hasil freelance memang tidak selalu besar, tapi paling tidak kamu tetap memiliki pemasukan. Melakukan pekerjaan sampingan tidak hanya bisa menambah pundi-pundi uang saja, tapi juga dapat meningkatkan skill.

Betterteam menjelaskan, setiap karyawan harus selalu memperbarui keterampilannya di setiap situasi apa pun. Jadi, di masa menganggur ini tidak ada salahnya kamu mencoba meningkatkan skill dengan melakukan pekerjaan freelance.

Bekerja sebagai seorang freelancer tidak boleh dianggap remeh. Pasalnya, jika kamu rajin mencari job dari klien pastinya akan mendapatkan uang yang cukup untuk bertahan hidup. Bahkan, siapa tahu kamu malah lebih cocok bekerja sebagai seorang freelancer daripada bekerja di kantor.

5. Lunasi sebagian utang

Uang pesangon yang didapatkan memang cukup menggoda untuk dibelanjakan atau digunakan untuk melunasi semua utang. Akan tetapi, kamu harus bijak sebelum memutuskan untuk melunasi semua utang. 

Memang utang akan terasa berat saat kita tidak punya pemasukan tiap bulannya. Coba teliti dulu apakah uangmu akan cukup jika digunakan untuk melunasi semua utang yang dimiliki. 

Jangan sampai uang untuk bertahan hidup malah habis untuk membayar utang. Kamu bisa memilih opsi untuk memperpanjang waktu pelunasan utang agar biaya cicilan bisa semakin murah.

Selain itu, jika kamu memiliki kredit kendaraan, maka bisa menjualnya terlebih dahulu. Namun, pastikan juga jika kamu memang tidak terlalu butuh dengan kendaraan tersebut.

(Penulis: Ibadikal Mukhlisina/Magang)

(FAY)

SHARE