Mau Cari Cuan di New Normal Ramadan, Ini Tipsnya
Bulan Ramadan sudah dekat, sejumlah peluang bisnis pun telah ada di depan mata.
IDXChannel - Bulan Ramadan sudah dekat, sejumlah peluang bisnis pun telah ada di depan mata. Meski demikian, keadaan New Normal tidak lantas membuat seluruh aktivitas berjalan seperti sedia kala, perlu ada adaptasi dengan platform digital, untuk memenuhi kebutuhannya.
Country Director Marketing Service, ADA Indonesia, Faradi Bachri, mengatakan ada tiga kelompok konsumen yang paling menonjol di Ramadan 2021. Pertama, segmen Health and Beauty Lovers atau mereka yang sering mengakses situs-situs e-commerce kecantikan serta aplikasi photo editing dan media sosial.
Kedua, Home Electronic Lovers, yang merupakan profesional atau pekerja yang kerap membeli barang-barang elektronik untuk memudahkan aktivitas sehari-hari. Dan yang ketiga, Domestic Travelers, yang berharap untuk pulang ke kampung halaman dan aktif mengakses aplikasi tracking penerbangan untuk mendapatkan informasi terbaru.
“Melakukan segmentasi konsumen berdasarkan perilakunya sangat penting dilakukan. Konsumen semakin mahir dan nyaman memanfaatkan platform digital untuk aktivitas sehari-hari. Dengan memahami perubahan perilaku konsumen dari offline ke online, brand diharapkan mampu membuat rencana dan strategi yang relevan ketika memanfaatkan momen Ramadan,” kata Faradi di Jakarta (18/3/2021).
Untuk masuk ke bulan Ramadan tahun ini, ADA berbagi tips agar brands dapat melakukan komunikasi pemasaran secara efektif yaitu; Pertama mengoptimalkan teknologi marketing untuk menghadirkan pengalaman digital yang nyaman.
Kedua setiap brand perlu menciptakan pengalaman digital yang nyaman bagi konsumen. Pada umumnya, konsumen akan memprioritaskan interface yang sederhana dan mudah untuk digunakan serta mengharapkan pengalaman pengguna yang lebih cepat dan andal.
Melalui Marketing Technology (MarTech), brand dapat mulai memetakan consumer journey pada platform digital, serta mengoptimalkan prosesnya untuk mencapai kesuksesan yang terukur. Lalu meningkatkan volume media inventory untuk mendorong kinerja bisnis.
Seiring dengan lonjakan belanja konsumen selama minggu pertama dan terakhir Ramadan, brand perlu mempersiapkan volume media inventory di setiap platform yang tepat. Hal ini perlu dilakukan untuk berkomunikasi dengan audiens secara efektif.
Beberapa cara yang direkomendasikannya seperti kampanye pemasaran melalui SMS untuk menjangkau demografi yang lebih tua, pengoptimalan kampanye berbasis AI bagi kelompok usia muda, serta iklan berbasis data dan penempatan konten di medium yang paling efektif.
Ketiga, menciptakan kembali nuansa perayaan Idul Fitri secara online di bulan Ramadan, brand harus bisa berinovasi untuk menciptakan nuansa perayaan Idul Fitri bagi pelanggannya melalui platform digital. Perayaan Idul Fitri bagi umat Muslim dicerminkan melalui interaksi sosial yang intim.
Brand perlu memperhatikan kebiasaan-kebiasaan tersebut agar dapat menghadirkan nuansa perayaan Idul Fitri seperti memanfaatkan filter Instagram story, background Zoom, GIFs. Brands juga dapat memanfaatkan fitur-fitur e-commerce yang memungkinkan para pelanggan untuk saling mengirim hadiah, bingkisan, parsel atau voucher.
Brands dapat mengakomodir penggunaan platform online yang semakin berkembang pesat, mengoptimalkan kanal-kanal digital, serta secara aktif memanfaatkan fitur-fitur e-commerce yang ada. (TYO)