Mengenal Apa itu Kebutuhan Hidup Layak yang Menjadi Penetapan UMR
Pertanyaan tentang apa itu kebutuhan hidup layak sering muncul di pikiran banyak orang khususnya para pencari kerja.
IDXChannel - Pertanyaan tentang apa itu kebutuhan hidup layak sering muncul di pikiran banyak orang khususnya para pencari kerja. Pasalnya, istilah kebutuhan hidup layak ini menjadi standar kebutuhan seseorang yang belum menikah untuk mendapatkan hidup yang layak secara fisik selama satu bulannya.
Istilah Kebutuhan Hidup Layak (KHL) juga sering menjadi dasar penetapan Upah Minimum ketika seorang lajang yang akan mencari kerja. Yang dimaksud dengan hidup yang layak adalah ketika seseorang mampu untuk memenuhi kebutuhan dasar sebagai manusia, seperti pangan, sandang, dan papan.
Lantas Apa itu Kebutuhan Hidup Layak yang sebenarnya? Langsung saja simak pembahasannya yang telah dihimpun kami dari salah satu media pada 23 November 2021.
Apa itu Kebutuhan Hidup Layak? Apa Tujuannya?
Jika Anda bertanya apa itu Kebutuhan Hidup Layak? Kebutuhan Hidup Layak dapat dimaknai sebagai sebuah standar kebutuhan yang harus dipenuhi oleh seorang pekerja/buruh yang melingkupi kebutuhan fisik, non fisik, dan sosial, yang dihitung dalam satu bulan bekerja. Kebutuhan-kebutuhan inilah yang nantinya akan dimasukkan dalam perhitungan upah minimum yang akan didapat oleh pekerja. Ketika standar Kebutuhan Hidup Layak telah ditentukan, maka mereka (pekerja/buruh) harus mendapatkan pekerjaan dan Upah minimum serta penghidupan yang layak untuk pemenuhan kebutuhan hidupnya.
Peraturan Mengenai Kebutuhan Hidup Layak
Peraturan mengenai kebutuhan hidup layak (KHL) diatur dalam UU No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Peraturan Presiden (Perpres) No 78 tahun 2015 tentang pengupahan. Pembahasan lebih mendalam mengenai ketentuan KHL diatur dalam Peraturan Menteri (Permen) Ketenagakerjaan No 21 tahun 2016 tentang Kebutuhan Hidup Layak. Sementara itu, penetapan Upah Minimum oleh Gubernur dilakukan setiap tahun berdasarkan KHL dan dengan memperhatikan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.
Perpres No 78 tahun 2015 tentang Pengupahan mengatur mengenai formula perhitungan Upah Minimum yaitu sebagai berikut :
“Upah Minimum tahun berjalan dengan penjumlahan tingkat inflasi nasional tahun berjalan dan tingkat pertumbuhan produk domestik bruto tahun berjalan. KHL terdapat pada Upah Minimum tahun berjalan”.
Komponen dalam Standar Kebutuhan Hidup Layak
Jumlah jenis kebutuhan yang semula terdapat 46 jenis, kemudian pada Keputusan Menteri Tenaga Kerja No 17 tahun 2005 berubah menjadi 60 jenis KHL dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja No 13 tahun 2015.
Penambahan baru tersebut diantaranya sebagai berikut :
- Ikat pinggang
- Kaos kaki
- Deodorant 100ml/g
- Seterika
- Rice cooker ukuran ½ liter
- Celana pendek
- Pisau dapur
- Semir dan sikat sepatu
- Rak piring portable plastik
- Sabun cuci piring (colek) 500 gr per bulan
- Gayung plastik ukuran sedang
- Sisir
- Ballpoint/Pensil
- Cermin 30x50 cm
Selain penambahan baru sejumlah 14 jenis KHL diatas, juga terdapat penyesuaian/penambahan jenis kualitas dan kuantitas KHL serta perubahan jenis kebutuhan.
Dalam KHL juga terdapat standar komponen yang meliputi :
- Makanan dan Minuman (11 item)
- Sandang (13 item)
- Perumahan (26 item)
- Pendidikan (2 item)
- Kesehatan (5 item)
- Transportasi (1 item)
- Rekreasi dan Tabungan (2 item) (OL-1)
Mengenal Apa itu Kebutuhan Hidup Layak yang Menjadi Penetapan UMR. (FOTO: MNC Media)
Tujuan Ditetapkannya Kebutuhan Hidup Layak
Masih dalam pembahasan Apa Itu Kebutuhan Hidup Layak. Tujuan ditetapkannya standar Kebutuhan Hidup Layak adalah berguna terhadap penetapan Upah Minimum agar melindungi dan memenuhi hak pekerja atau buruh dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Demikian pembahasan mengenai apa itu Kebutuhan Hidup Layak yang sering dipertanyakan oleh banyak orang. Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Anda semuanya.