MILENOMIC

Modal Belajar dari Internet, Warga Gorontalo Ini Sukses Jadi Juragan Ternak Lele

Fiki Ariyanti 30/01/2023 14:28 WIB

Seorang warga asal kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo sukses membudidayakan ikan lele bermodal belajar dari internet.

Modal Belajar dari Internet, Warga Gorontalo Ini Sukses Jadi Juragan Ternak Lele. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Zaman sekarang mencari uang sangat mudah. Terlebih dengan bantuan teknologi yang semakin canggih. Asalkan punya niat, kreatif, dan inovatif, apapun bisa jadi uang halal. 

Internet bukan hanya dijadikan wadah mendulang cuan. Tetapi juga belajar menggali peluang bisnis, sehingga menghasilan banyak uang. 

Seorang warga asal kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, bernama Rodin Pakaya yang sukses membudidayakan ikan lele di kebun rumahnya di Desa Pirilinga, Distrik Thiramta.

Untuk teknik pembuatan kolam beton, Rodin belajar dari YouTube. Banyak ilmu dan pelajaran berharga seputar bisnis lele dia pelajari dari internet. 

“Saya banyak melihat tutorial Youtube, berbekal dari berbagai informasi menarik seputar budidaya ikan air tawar, saya bisa mempraktikkannya ke pekarangan rumah saya,” ujarnya dari laman resmi Proses News, Senin (30/1/2023).

Jumlah bibit ikan lele miliknya saat ini, sudah ada sekitar 6 ribu ekor. Bibit lele didapatkan dari mitra kerjanya yang beralamat di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo.

Sudah Cuan

Rodin mengaku, bisnis budidaya lelenya sudah bisa menghasilkan keuntungan lumayan. Dia sudah mereguk cuan dari tiga kali panen dan penjualan. 

“Alhamdulillah sudah 3 kali melakukan panen dan penjualan. Hasilnya pun cukup lumayan menambah ekonomi keluarga,” terangnya yang berstatus sebagai ASN itu.

Modal Rp 1 Juta

Rodin menuturkan, usaha budidaya lele ini dimulai pada 2020 dengan modal Rp1 juta.

“Pertama memulai saya menggunakan kolam terpal. Modalnya hanya sekitar Rp1 juta. Namun seiring berjalannya waktu, Alhamdulillah sudah bisa menggunakan kolam beton yang lebih luas,” tuturnya. 

Untuk modal membangun kolam beton dilakukannya secara bertahap. 

“Kakak saya di Tabulo, Kecamatan Mananggu. Kalau miliknya sudah sekitar 30 ribu ekor bibit. Kolamnya memiliki luas 12 meter dan panjang sekitar 30 meter, saya terinspirasi dari sini,” papar Rodin. 

Tantangan bisnis budidaya lele, menurutnya ada di persoalan pakan. Rodin bilang, sangat susah mencari pakan ikan air tawar di Kabupaten Boalemo. 

“Karena jarang yang jual pakan ikan di Boalemo, terpaksa saya harus beli di Kota Gorontalo. Jadi, harus pergi pulang Boalemo-Kota Gorontalo untuk bisa dapat pakan ikan lele,” jelasnya. 

Untuk 1.000 ekor lele, pakan yang harus disediakan sekira satu karung dengan harga mulai dari Rp200 ribu sampai Rp350 ribu. 

“Semoga ke depan, di Boalemo sudah ada stok untuk pakan ikan. Dengan begitu, saya dan masyarakat ikut terbantu. Karena ikan ini banyak juga dikonsumsi masyarakat Tilamuta. Saya jual Rp25 ribu per kilo,” imbuh Rodin.

(Penulis: Ibadikal Mukhlisina/Magang)

(FAY)

SHARE