Tekanan Kerja Tinggi, PNS Disebut Banyak Terserang Mental Health
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat kejenuhan terseut adalah dengan menggunakan teknis mindfulness.
IDXChannel - Bsarnya tekanan pekerjaan dalam rutinitas sehari-hari dinilai banyak berpengaruh terhadap kesehatan seseorang.
Tak hanya kesehatan jasmani atau fisik, kesehatan mental juga disebut banyak dikeluhkan oleh masyarakat dewasa ini.
Tak terkecuali di kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Hal ini didasarkan pada survei kesehatan mental yang dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara/Reformasi Birokrasi (KemenPAN/RB) pada Agustus 2023 lalu.
Menurut Kepala Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik KemenPAN/RB, Mohammad Averrouce, hasil survei menunjukkan bahwa isu kesehatan mental rupanya cukup banyak dialami oleh PNS di lingkup kerjanya.
Salah satu isu kesehatan mental yang banyak dikeluhkan adalah terkait rasa jenuh dengan pekerjaan yang dihadapi.
Menurut Averrouce, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat kejenuhan terseut adalah dengan menggunakan teknis mindfulness.
"Sehingga pegawai tetap menunjukkan semangat dan motivasi bekerja yang tinggi," ujar Averrouce, dalam keterangan resminya, Selasa (7/11/2023).
Penerapan teknik mindfulness dalam aktivitas sehari-hari di lingkungan kerja, dikatakan Averrouce, dapat membantu PNS dalam menghadapi burnout, rasa jenuh, dan tekanan kerja yang tinggi.
"Selain itu juga dapat mewujudkan kesehatan mental yang baik," tutur Averrouce.
Sementara, Psychologist Associate Riliv, Graheta Rara Purwasono, menambahkan beberapa hal yang menyebabkan kesehatan jasmani dan mental seseorang terganggu.
Salah satunya adalah burnout, dimana kondisi seseorang merasa lelah berkepanjangan karena stres kerja yang berat.
"Dalam teorinya burnout itu keadaan lelah emosional, fisik, dan mental. Orang mengalami stres berulang dan berkepanjangan. Kalau stresnya kronis, panjang, jadi burnout," ujar Graheta.
Dengan pendekatan mindfulness, menurut sosok yang akrab disapa Rara tersebut, dapat lebih mudah menyadari yang dibutuhkan oleh tubuh dan pikiran.
"Dengan mindfulness, Anda bisa terhindar dari toxic productivity. Terapkan dengan meditasi, duduk diam, pejamkan mata dan jernihkan pikiran," tutur Graheta.
Sedangkan, Ahli Gizi, Rita Ramayulis, menyampaikan bahwa tips meningkatkan produktivitas kerja dipengaruhi oleh gaya hidup. Gaya hidup yang sehat paling mempengaruhi produktivitas dan mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
"Harus dengan diimbangi konsep produktif dan bugar dimana kalau tubuh bugar kita bisa melakukan pekerjaan secara efisiensi dan efektif, serta mampu menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dengan waktu yang lebih sedikit," pungkas Rita. (TSA)