MILENOMIC

Terdampak Covid-19 dan Kebutuhan Hidup, Alasan Milenial Pinjam Uang ke Pinjol

Winda Destiana 29/11/2021 11:07 WIB

Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di tahun 2020 lalu menyebutkan bahwa usia 19-34 tahun paling mendominasi memiliki utang dari pinjol.

Terdampak Covid-19 dan Kebutuhan Hidup, Alasan Milenial Pinjam Uang ke Pinjol

IDXChannel - Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di tahun 2020 lalu menyebutkan bahwa usia 19-34 tahun paling mendominasi memiliki utang dari pinjaman online (pinjol). Data menunjukkan sekitar 70,07 persen. 

Berdasarkan jenis kelamin, jumlah peminjam nyaris rata antara laki-laki dan perempuan. Menurut Perencana Keuangan sekaligus pendiri dari Mitra Rencana Edukasi, atau MRE Mike Rini Sutikno mengatakan milenial memiliki beragam alasan hingga akhirnya harus mengambil pinjaman dari financial technology (fintech). 

Terlebih sejak pandemi Covid-19 menghampiri dunia, tak terkecuali Indonesia, sektor perekonomian pun ikut lumpuh. Menurut Mike, kebanyakan orang mengambil pinjaman di tengah pandemi karena terdesak oleh kebutuhan hidup. 

"Semenjak ada pandemi, memang terasa sekali dampaknya di perekonomian. Risiko kesehatan menyebabkan kita mengeluarkan anggaran lebih untuk mengatasinya," jelas Mike belum lama ini. 

Menurut Mike, keadaan akan semakin sulit ketika seseorang tersebut terpapar Covid-19, yang mana dia juga merupakan seorang pencari nafkah tunggal di keluarganya. Ditambah lagi orang tersebut tidak memiliki dana darurat sama sekali.

"Jika keluarga tersebut tidak memiliki dana darurat, hal yang lantas terbesit adalah dengan mengambil pinjaman lewat pinjol. Ini bisa menjadi alasan mengapa pinjol kian tumbuh sejak pandemi melanda," tambah Mike. 

Dijelaskan lebih lanjut oleh Mike, pandemi Covid-19 membatasi segala pergerakan masyarakat yang mengakibatkan bisnis maupun usaha kecil mengalami penurunan pendapatan. Adanya PHK serta pemotongan gaji. 

"Semakin terdesak dengan keadaan seperti itu, banyak orang akhirnya mengamil jalan pintas dengan pinjol."

"Terlebih pinjam uang dari pinjol lebih mudah ketimbang bank. Prosesnya juga cepat, jadi masyarakat menilai ini sebuah solusi, meskipun ada bahaya lebih besar di luar sana terkait pinjol ini," sambung Mike. 

Mike menilai, tidak ada salahnya jika memang terdesak untuk mengambil pinjaman, namun alangkah baiknya dicari tahu lebih detail bagaimana skema, penghitungan bunga dan apakah pinjol tersebut resmi atau ilegal. 

"Pinjol hanya akan menambah masalah jika kemampuan membayarnya tidak ada," tutup Mike. (NDA)

SHARE