MILENOMIC

Tujuan IPO Pada Beberapa Perusahaan, Ada yang untuk Bakar Uang

Mohammad Yan Yusuf 22/03/2022 14:45 WIB

Tujuan IPO pada beberapa perusahaan tentu beragam. Umumnya mereka untuk melakukan branding atau untuk mendapatkan modal. 

Tujuan IPO Pada Beberapa Perusahaan, Ada yang untuk Bakar Uang. (Foto : MNC Media)

IDXChannel - Tujuan IPO pada beberapa perusahaan tentu beragam. Umumnya mereka untuk melakukan branding atau untuk mendapatkan modal. 

Lalu bagaimana perhitungan tujuan IPO pada beberapa perusahaan dan contohnya. Simak penjelasan yang dilansir dari berbagai sumber. 

1. GoTo Bakar Uang

Tujuan IPO pada beberapa perusahaan salah satunya ada untuk branding dan modal. Hal ini dilakukan GoTo saat melakukan IPO di bulan Maret 2022 kemarin. Seperti diketahui IPO yang dilakukan GoTo tidak lepas untuk menambah modal.

Ini terlihat ketika IPO mereka muncul, secara terbuka mereka mengalokasikan 30% untuk modal GoTo dan Tokopedia, 25% untuk GoPaya sementara 15% terbagi 5% untuk GoFinance, Gojek Singapura, dan Gojek Vietnam.

Sementara melihat pertumbuhan mereka mencapai 46% per tahun dalam kurun waktu 2018-2020 dengan pendapatan 56%. Kondisi ini tidak lepas dari strategi dua tahun sebelumnya, yakni melakukan bakar uang dengan nilai Rp23,07 triliun di tahun 2021, yaitu pos Promosi bagi Pelanggan sebesar Rp10,97 triliun dan Pos Penjualan dan Pemasaran Rp12,1 triliun.

Merujuk dari itu, karenanya aksi bakar uang GoTo demi mengembangkan sayapnya ke pasar regional bisa dibilang masih berkelanjutan, karena masih berujung pada pertumbuhan positif dari sisi pendapatan maupun dari sisi pengembangan pasar.

2. Tingkatkan Dividen BUMN

Hal berbeda terjadi ketiga BUMN, yaitu Telkom, Mandiri, dan BRI melakukan IPO di pasar modal. Menteri BUMN, Erick Thohir menyebutkan langkah itu membuat kontribusi ketiganya terhadap negara makin tinggi. 

Hal terlihat dengan dividen mereka mencapai Rp377 triliun di tahun 2020 dengan valuasi saham mencapai Rp1.600 triliun. Sekalipun demikian, Erick tidak memungkiri kondisi ini membuat BUMN berutang besar. Meski demikian ia menegaskan utang yang dilakukan merupakan utang produktif. 

“Karena salah satunya aksi korporasi BRI yang menjadi aksi korporasi terbesar di Asia Tenggara, nomor dua di Asia, dan nomor tujuh di dunia. Oleh karena itu bursanya sangat positif, jadi dampak- dampak BUMN sehat itu juga kepada pasar pun positif,” kata Erick.

3. Tambahan Modal Sepeda BIKE

Ketika PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) melakukan penawaran umum saham perdana. Penawaran IPO yang dilakukan semata mata untuk modal kerja, salah satunya pembelian persediaan barang BIKE. 

"Sedangkan dana yang diperoleh BIKE dari pelaksanaan Waran Seri I, jika dilaksanakan oleh pemegang waran, maka akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja yaitu untuk pembelian persediaan barang," tulis manajemen BIKE beberapa waktu lalu. 

Seperti diketahui BIKE sendiri membuka IPO Rp160-170 per saham dengan 25% atau 323,33 juta saham. Mereka kemudian ingin mendapatkan Rp51,73 miliar-Rp54,96 miliar. 

4. Pengembangan Perusahaan PT. WIR

Tujuan IPO pada beberapa perusahaan selanjutnya yang dilakukan PT WIR Asia Tbk yang tengah fokus dalam metaverse. Anak perusahaan dari WIR Group itu masih membuka IPO dengan rincian selembar saham Rp150-175 dengan persentase pembagian saham yang diipokan 20% atu 2,3 miliar lembar saham. 

Dari pembukaan IPO ini, mereka berharap mendapatkan Rp350 miliar yang nanti dilakukan untuk pengembangan usaha Perseroan di masa yang akan datang. Perseroan berencana untuk membagikan dividen kas sebanyak-banyaknya sampai dengan 50% dari laba bersih tahun berjalan setelah menyisihkan untuk cadangan wajib mulai tahun buku 2022. 

Besarnya pembagian dividen akan bergantung pada hasil kegiatan usaha dan arus kas Perseroan serta prospek usaha, kebutuhan modal kerja, belanja modal dan rencana investasi Perseroan di masa yang akan datang.

Itulah beberapa tujuan IPO pada beberapa perusahaan. Semoga informasi ini berguna bagi Anda. 

SHARE