IDXChannel – Masa penawaran atau book building merupakan istilah yang harus dipahami dalam berburu saham IPO atau initial public offering. Pasalnya, istilah ini merupakan salah satu istilah penting dalam proses mendapatkan saham IPO.
Saat ini, Anda sudah bisa mengakses sistem penawaran umum berbasis web yang bernama e-IPO atau electronic initial public offering di pasar modal. Dengan e-IPO ini, Anda bisa mengakses informasi mengenai perusahaan yang sedang melakukan IPO dan dapat mengikuti penawaran saham perdana dengan mudah.
Sebelum membeli saham IPO, Anda tentu harus mengetahui apa saja istilah yang ada dalam e-IPO, salah satunya adalah masa penawaran atau book building.
Apa itu masa penawaran atau book building?
Masa penawaran awal atau book building adalah masa atau waktu awal ketika harga saham perdana masih berupa rentang harga. Di masa ini, investor dapat menyampaikan minat pemesanan saham dengan mengisi harga saham sesuai keinginan dalam rentang harga yang telah ditentukan.
Dari minat para investor di masa penawaran ini, akan ada penentuan harga penawaran perdana yang digunakan oleh emiten dan underwriter. Semakin tinggi minat investor terhadap suatu saham, maka harga saham perdananya akan ditawarkan lebih tinggi. Untuk bertransaksi saham IPO, investor memiliki kesempatan di dua waktu yang berbeda, yaitu pada masa penawaran awal (book building) dan pada masa penawaran umum (pooling).
Namun, Anda harus memilih satu di antara keduanya. Anda hanya dapat memesan saham IPO sebanyak satu kali baik itu di masa book building maupun ketika pooling.
Jika Anda belum beruntung atau ketinggalan dalam mendapatkan penjatahan pesanan di waktu book building, Anda masih memiliki kesempatan untuk memesan kembali pada waktu pooling atau masa penawaran umum. Waktu book building sudah ditentukan oleh perusahaan yang akan IPO. Pada umumnya, masa penawaran ini berlangsung selama periode 7-21 hari kerja.