Upah Minimum 2023 Naik 10 Persen, Ini 10 Provinsi dengan UMP Terendah
Dengan kenaikan upah minimum maksimal 10 persen, berikut estimasi 10 provinsi dengan UMP terendah.
IDXChannel - Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah menetapkan upah minimum 2023 naik maksimal 10 persen. Ini berlaku untuk kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) maupun Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2023.
Keputusan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 18 Tahun 2022 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2023.
"Penetapan atas penyesuaian nilai upah minimum tidak boleh melebihi 10%," bunyi Pasal 7 PP tersebut, Jumat (25/11/2022).
Dengan perhitungan kenaikan upah minimum maksimal 10 persen, berikut estimasi 10 provinsi dengan UMP terendah:
1. Provinsi Jawa Tengah
Rp1.812.935 (2022)
Rp1.994.228 (2023)
2. Provinsi D.I Yogyakarta
Rp1.840.487 (2022)
Rp2.024.535 (2023)
3. Provinsi Jawa Barat
Rp1.841.487 (2022)
Rp2.025.635 (2023)
4. Provinsi Jawa Timur
Rp1.891.567 (2022)
Rp2.080.723 (2023)
5. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)
Rp1.975.000 (2022)
Rp2.172.500 (2023)
6. Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)
Rp2.207.212 (2022)
Rp2.427.933 (2023)
7. Provinsi Bengkulu
Rp2.238.094 (2022)
Rp2.461.903 (2023)
8. Provinsi Sulawesi Tengah
Rp2.390.739 (2022)
Rp2.629.812 (2023)
9. Provinsi Kalimantan Barat
Rp2.434.328 (2022)
Rp2.677.760 (2023)
10. Provinsi Lampung
Rp2.440.486 (2022)
Rp2.684.534 (2023).
(FAY)