100 Hari Kerja Prabowo-Gibran, Indonesia Punya PLTGU Terbesar se-ASEAN
Indonesia memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PTGU) terbesar se ASEAN.
IDXChannel - Indonesia memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PTGU) terbesar se Asia Tenggara (ASEAN).
PLTGU Jawa-1 ini diresmikan Presiden Prabowo Subianto pada Senin (20/1/2025). Peresmian PLTGU Jawa-1 dilakukan berbarengan dengan puluhan proyek infrastruktur kelistrikan di Jawa Barat.
Hal ini menjadi catatan positif pemerintahan Prabowo-Gibran selama 100 hari kerja, usai dilantik pada 21 Oktober 2024.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, berkapasitas 1.760 MW dan terbesar di Asia Tenggara.
“Dilengkapi teknologi canggih yang memiliki nilai tambah pada aspek operasional, finansial, dan lingkungan untuk mendukung ketahanan energi khususnya di area Jawa-Bali,” kata Fadjar dikutip Selasa (28/1/2025).
PLTGU Jawa-1 dikelola oleh PT Jawa Satu Power, perusahaan konsorsium subholding Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), bersama Marubeni dan Sojitz.
Keberadaan pembangkit tersebut merupakan wujud hilirisasi dan transformasi energi sesuai Asta Cita Presiden Prabowo dalam program 100 hari kerja dan arahan Kementerian BUMN.
Fadjar merinci, PLTGU dilengkapi fasilitas penyimpanan sekaligus regasifikasi LNG yang berada di atas sebuah kapal terapung atau Floating Storage Regasification Unit (FSRU).
PLTGU Jawa-1 juga menggunakan teknologi single-shaft combined cycle gas turbine (CCGT), generasi terbaru yang membantunya beroperasi lebih efisien dan menghemat biaya produksi listrik.
“Teknologi yang digunakan memiliki fitur peningkatan daya yang lebih cepat, berperan penting dalam mendukung jaringan listrik yang berlokasi di Cilamaya, Karawang sebagai penstabil frekuensi yang andal, memastikan pasokan listrik yang stabil saat adanya fluktuasi daya pada jaringan,” kata dia.
Menurutnya, hal ini juga berdampak langsung terhadap kebermanfaatan masyarakat, khususnya mengurangi potensi rugi hilang listrik pada saluran transmisi dalam proses pengiriman listrik untuk wilayah industri dan masyarakat.
Terlebih, pembangkit ini berlokasi strategis, yaitu di pusat beban listrik area Jawa-bali.
Selain itu, pembangkit juga memiliki teknologi black start capability yang memungkinkan untuk melakukan self start up, sehingga masa tunggu untuk proses sinkronisasi pada saat pemulihan apabila terjadi pemadaman listrik akan lebih cepat.
Sejalan dengan upaya penurunan emisi karbon dari sektor ketenagalistrikan, PLTGU Jawa-1 diproyeksikan akan menekan emisi karbon sebesar 3,3 juta ton setara CO2 per tahun.
Beroperasinya PLTGU Jawa-1 menjadi titik pencapaian penting sekaligus menambah portofolio pemanfaatan energi bersih dalam bisnis Pertamina. Gas alam berperan sangat strategis dalam periode transisi energi dan mendukung ketahanan energi nasional.
(Nur Ichsan Yuniarto)