Abaikan Ancaman AS, China Ingin Bangun Pelabuhan Baru di Terusan Panama
China tertarik membangun dua pelabuhan baru di Terusan Panama.
IDXChannel - China tertarik membangun dua pelabuhan baru di Terusan Panama, meskipun Amerika Serikat (AS) baru-baru ini mengancam akan merebut kendali atas kanal penting tersebut.
Awal tahun ini, Presiden AS Donald Trump menuduh China diam-diam mengendalikan jalur perairan strategis tersebut. Pasalnya, CK Hutchison Holdings yang berbasis di Hong Kong mengoperasikan dua pelabuhan yang ada di kedua ujung kanal, Cristobal di sisi Atlantik dan Balboa di sisi Pasifik.
Pada Maret, CK Hutchison setuju untuk melepas kedua pelabuhan tersebut kepada kelompok investor AS yang dipimpin raksasa investasi BlackRock. Namun, kesepakatan tersebut hingga kini belum difinalisasi.
"Kita harus terbuka terhadap partisipasi semua pihak," Kepala Administrasi Kanal Panama Ricaurte Vasquez kepada wartawan, dilansir dari AFP pada Rabu (26/11/2025).
Vasquez menolak berspekulasi tentang kemungkinan peningkatan ketegangan dengan AS jika proyek pembangunan pelabuhan baru tersebut diserahkan kepada perusahaan-perusahaan China.
Pemenang tender dijadwalkan diumumkan pada akhir 2026. Kedua pelabuhan baru ditargetkan mulai beroperasi pada 2029.
Cosco Shipping Ports dan Orient Overseas Container Line (OOCL) asal Hong Kong termasuk di antara pemain internasional yang telah menyatakan minatnya, bersama dengan PSA International asal Singapura, Evergreen asal Taiwan, Hapag Lloyd asal Jerman, Maersk asal Denmark, dan CMA Terminals asal Prancis.
AS membangun dan mengoperasikan Terusan Panama selama satu abad sebelum menyerahkan kendali kepada Panama pada akhir 1999. (Wahyu Dwi Anggoro)