Antusias Ikut Retret di Magelang, Kepala Daerah Tanyakan Langsung Teknis Keuangan ke Sri Mulyani
Kepala daerah yang menjadi peserta retret pembekalan Magelang, sangat antusias menyimak pemaparan dari narasumber, salah satunya Menkeu Sri Mulyani.
IDXChannel – Kepala daerah yang menjadi peserta retret pembekalan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, sangat antusias menyimak pemaparan dari narasumber.
Hal ini terlihat dari beberapa kepala daerah menanyakan hal-hal yang menjadi fokus utama daerahnya kepada pemateri, termasuk kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.
"Cukup ramai pertanyaannya antara Menteri Keuangan dengan daerah. Dan ini sangat bagus sekali. Kenapa? Karena daerah bisa menyampaikan langsung persoalan-persoalan teknis keuangan,” kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, Senin (24/2/2025).
Tito menambahkan, kepala daerah banyak yang menanyakan tentang efisiensi anggaran, dana bagi hasil, pajak dan restribusi, hingga inflasi.
Di samping itu, mereka juga memberikan masukan kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengenai masalah formula dana bagi hasil dan sebagainya. Adapun masukan tersebut nantinya akan dicarikan jalan keluarnya, sehingga tercipta keputusan yang dapat diterima dengan baik oleh kepala daerah.
Di lain sisi, kata Tito, pihaknya juga meminta kepala daerah untuk melakukan efisiensi belanja, utamanya mengenai belanja alat tulis kantor (ATK), perjalanan dinas, serta rapat-rapat seremonial. Adapun anggaran tersebut dapat dialihkan untuk program-program pro rakyat.
"Misalnya di bidang pendidikan, sekolah-sekolah yang rusak, toilet-toilet yang tidak bagus MCK-nya, kemudian di bidang kesehatan, Puskesmas, harus bagus standardisasinya. Nah ini awasi, tolong diawasi," katanya.
Tito juga mendorong para pimpinan DPRD agar dapat bersama-sama menyadari pentingnya efisiensi. Adapun, kata dia, kebijakan tersebut diimplementasikan semata-mata untuk mewujudkan program yang lebih penting dan dapat dirasakan masyarakat banyak.
Ia menambahkan, keberadaan para kepala daerah untuk mengikuti retret merupakan tanggung jawab besar kepada rakyat. Di samping itu, kegiatan tersebut juga dapat dimanfaatkan kepala daerah untuk membangun hubungan emosional antarkepala daerah.
“Tujuh hari lumayan. Untuk saling kenal, tukar-menukar WhatsApp, saling kenal secara personal, itu perlu waktu. Dan ini mungkin akan sulit terulang kembali,” kata dia.
Sementara itu, Menkeu Sri Mulyani menjelaskan, dalam retret ini dirinya menekankan kepada kepala daerah tentang pentingnya mengelola dan mendukung tujuan nasional.
Hal ini baik dari sisi ekonomi, penciptaan kesempatan kerja, pengurangan kemiskinan, hingga koordinasi antarkepala daerah dalam mengoptimalkan pengelolaan APBD.
"Banyak pertanyaan dari kepala daerah tentu mengenai pelaksanaan Inpres Nomor 1 [Tahun 2025] termasuk efisiensi," kata Sri.
"Karena dalam hal ini dari daerah juga harus berkontribusi dan mereka juga banyak pertanyaan-pertanyaan spesifik mengenai daerah-daerah seperti formula dana bagi hasil, proyek-proyek infrastruktur yang ingin tetap dijalankan, dan juga aspirasi-aspirasi lainnya," kata dia.
(Nur Ichsan Yuniarto)