ASN Belum Pindah ke IKN, Jokowi: Semuanya Harus Dihitung
Jokowi menjelaskan alasan belum melakukan perpindahan aparatur sipil negara (ASN) ke IKN. Menurutnya, keputusan itu harus melalui berbagai perhitungan.
IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan alasan belum melakukan perpindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurutnya, keputusan itu harus melalui berbagai perhitungan.
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam sambutannya pada peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan D'PrimaHotel Nusantara, IKN, Kalimantan Timur, pada hari ini Rabu (25/9/2024).
"Kita mau memindahkan PNS kita, ASN kita ke sini saja kita semuanya harus berhitung. Tidurnya di mana, anak-anaknya sekolah di mana, kalau sakit rumah sakitnya siap atau tidak siap. Sabtu Minggu kalau weekend anak-anak diajak bermain ke mana," kata Jokowi dalam sambutannya.
"Inilah ekosistem yang ingin kita bangun agar betul-betul nanti berjalan dalam kehidupan sehari-hari seperti ibu kota-ibu kota negara lainnya," ujarnya menambahkan.
Jokowi juga menekankan membangun sebuah ibu kota negara sangat rumit dan banyak hambatan.
"Membangun rumah saja begitu sangat rumitnya, apalagi ini membangun sebuah ibukota negara, negara sebesar Indonesia, bukan sesuatu yang gampang bukan sesuatu yang mudah. Tantangannya banyak hambatannya juga banyak," kata Jokowi.
Jokowi juga menceritakan dirinya yang telah melakukan pendaratan perdana di Bandara Nusantara. Dirinya meyakini bandara yang akan selesai pembangunannya pada akhir Desember itu dapat berdampak kepada ekonomi di IKN.
"Tapi saya meyakini dengan kemarin sudah dibukanya airport Nusantara, sudah saya coba sendiri turun di runaway yang meskipun belum maksimal akan selesai nanti di bulan Desember, saya melihat bahwa prospek dari sisi ekonomi, bisnis di ibukota Nusantara ini sangat terbuka lebar," kata Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi menyebut pembangunan D'PrimaHotel Nusantara akan melengkapi dan memberikan variasi pilihan-pilihan hotel bagi masyarakat yang akan ke ibu kota Nusantara.
"Saya sangat mengapresiasi hotel D'Prima hotel ini, budget hotel yang akan memiliki 154 kamar dengan investasi 100 miliar. Kita harapkan segera selesai tadi Pak Frans menyampaikan kepada saya setahun Pak selesai, kerja ya seperti itu jangan bertahun-tahun, setahun, 8 bulan 9 bulan itu baru kerja," kata Presiden.
"Alhamdulillah pada hari ini kita akan kembali melakukan ground breaking pembangunan hotel D'Prima hotel Nusantara ini jaringan Hotel lokal terkemuka yang telah memiliki 19 hotel di tanah air Indonesia," tuturnya.
(Febrina Ratna)