Babak Baru 'Romansa' Elon Musk dan Twitter
Twitter secara resmi mengajukan gugatan kepada Otoritas Federal atas sikap Elon Musk pada kesepakatan pembelian Twitter sebesar USD44 miliar.
IDXChannel - Twitter secara resmi mengajukan gugatan kepada Otoritas Federal atas sikap Elon Musk pada kesepakatan pembelian Twitter sebesar USD44 miliar.
Dilansir dari Reuters pada Sabtu (15/10/2022) pihak Twitter tidak menjelaskan perihal fokus penyelidikan itu dan otoritas federal mana yang ditunjuk.
Tim pengacara Elon Musk mengatakan kalau pihaknya menolak menyerahkan dokumen yang dibutuhkan untuk kasus kesepakatan pembelian Twitter dengan menggunakan “hak istimewa investigasi”.
Pada akhir September, pengacara Musk telah memberikan "catatan hak istimewa" yang mengidentifikasi dokumen yang akan ditahan, kata Twitter. Log tersebut merujuk draft email 13 Mei ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dan presentasi slide ke Komisi Perdagangan Federal (FTC).
"Permainan 'menyembunyikan bola' ini harus diakhiri," kata perusahaan itu dalam pengajuan pengadilan.
Pada 6 Oktober hakim Delaware Kathleen McCormick telah diminta oleh Twitter untuk memerintahkan pengacara Musk menyerahkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan, ini merupakan hari yang sama ketika hakim McCormick menghentikan litigasi setelah Musk menyatakan siap untuk memenuhi kesepakatan itu.
Alex Spiro, pengacara Musk, mengatakan kepada Reuters bahwa pengajuan pengadilan Twitter adalah "penipuan" dan menegaskan: "Eksekutif Twitter-lah yang berada di bawah penyelidikan federal."
Belum ada tanggapan dari berbagai pihak, baik itu SEC, FTC, maupun Twitter. Selain itu Twiter juga tidak memberikan penjelasan apapun tentang penyelidikan terhadap Musk
Musk kembali membuat pernyataan yang menyebutkan dia akan menjadi investor aktif, hal ini dilakukan setelah SEC melontarkan pertanyaan tentang komentar Musk untuk mengakuisisi Twitter, termasuk keterlambatan pengumuman pembelian 9% saham dan apakah itu menunjukkan niatnya untuk menjadi investor pasif.
SEC telah menyurati Musk pada bulan Juni kalau dia harus merubah pengajuan publiknya untuk menandakan dia telah menangguhkan atau meninggalkan kesepakatan.
Dalam sebuah laporannya, The Information (situs berita teknologi), bahwa FTC sedang mengamati apakah Musk gagal mematuhi persyaratan pelaporan antimonopoli yang berkaitan dengan niat investor untuk menjadi pemegang saham pasif atau aktif.
Pada Juni lalu, Twitter menyebutkan kalau kesepakatan dengan Musk hanya tinggal menunggu tinjauan antimonopoli oleh FTC dan Departemen Kehakiman AS.
Musk telah diberikan waktu oleh McCormick sampai 28 oktober untuk menyelesaikan akuisisi ini, jika tidak maka persidangan akan dimulai pada bulan November persidangan.
(DES/ Ahmad Fajar)