IDXChannel - Otoritas federal Amerika Serikat tengah menyelidiki Elon Musk terkait kesepakatan pembelian Twitter senilai USD44 miliar. Informasi tersebut diperoleh dari Perusahaan Twitter sendiri dalam pengajuan pengadilan yang dirilis Kamis (13/10/2022).
Twitter tidak menjabarkan tindakan apa yang dilakukan otoritas terkait penyelidikan itu. Namun, sebuah situs berita teknologi melaporkan Komisi Perdagangan Federal sedang menyelidiki pelaporan antimonopoli Musk, demikian dilansir Reuters, Jumat (14/10/2022)
Twitter menggugat Elon Musk pada Juli 2022, menuntut CEO Tesla itu menyelesaikan kesepakatan pembelian perusahaan. Sementara itu, pengacara Elon Musk mengeklaim memiliki "hak istimewa investigasi" ketika menolak menyerahkan dokumen yang menjadi bagian dari gugatan tersebut.
Pengacara Musk disebut memiliki catatan hak istimewa sehingga bisa mengidentifikasi dokumen yang ditahan hingga akhir September 2022. Catatan tersebut berisi draf email yang dikirim 13 Mei kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), serta presentasi slide presentasi ke Komisi Perdagangan Federal (FTC).