News

Badai PHK Makin Nyata, Berikutnya Facebook dan Instagram  

Dian Kusumo 07/11/2022 13:21 WIB

Badai Pemutusan Hubungan Kerja mulai melanda beberapa perusahaan global dalam beberapa bulan terakhir ini.

Badai PHK Makin Nyata, Berikutnya Facebook dan Instagram . (Foto : MNC Media)

IDXChannel – Badai Pemutusan Hubungan Kerja mulai melanda beberapa perusahaan global dalam beberapa bulan terakhir ini. Beberapa perusahaan besar pun telah mengumumkan bahwa akan melakukan PHK karyawannya. 

Jumat lalu, perusahaan platform microblog memutuskan untuk merumahkan 3700 karyawannya. Hal tersebut dilakukan sebagai langkah efesiensi perusahaan. Pemberitahuan PHK tersebut dilakukan oleh Twitter melalui email kepada karyawannya. 

Minggu ini dikabarkan perusahaan induk Facebook dan Instagram akan merumahkan pegawainya. Dalam laporan Wall Street Journal yang dikutip dari Reuters (7/11/2022). 

Berdasarkan sumber yang mengetahui masalah tersebut, PHK akan diumumkan pada Rabu mendatang. 
Sayangnya, Meta menolak mengomentari laporan tersebut. Meta saat ini mempekerjakan lebih dari 87 ribu karyawan. 

Induk dari media sosial Facebook ini pada Oktober lalu memperkirakan, pelemahan di kuartal musim liburan dan secara signifikan lebih banyak biaya tahun depan sehingga menghapus sekira USD67 miliar dari nilai pasar saham Meta. 

Perusahaan lainnya adalah Intel. Perusahaan pembuat chip, Intel Corp (INTC.O) berencana memutus hubungan kerja terhadap karyawannya, karena perlambatan di pasar komputer pribadi.

Mengutip , Rabu (12/10), PHK diumumkan pada awal Oktober dan beberapa divisi Intel, termasuk kelompok penjualan dan pemasaran, dapat melihat pemotongan yang mempengaruhi sekitar 20 persen staf.

Per Juli, jumlah karyawan di Inter Corp sebanyak 113.700 orang karyawan. Kendati demikian, Intel menolak mengomentari pemutusan hubungan kerja.

Perusahaan smartphone China Xiaomi juga melakukan PHK terhadap 900 karyawan karena pendapatan perusahaan menyusut akibat perlambatan ekonomi Negeri Tirai Bambu. Jumlah karyawan yang terkena PHK itu hampir 3 persen dari total tenaga kerja yang dimiliki oleh Xiaomi.

Ford juga melakukan langkah serupa. Produsen mobil asal Amerika Serikat Ford Motor Co. melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 3.000 karyawannya. Langkah ini dilakukan karena perusahaan sedang meningkatkan keuntungan untuk masuk ke pasar kendaraan listrik.

Unilever juga mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.500 karyawan secara global. Hal tersebut sejalan dengan rencana pemangkasan 15 persen jabatan senior dan 5 persen jabatan junior di perseroan.


(DKH)

SHARE