Bank Terbesar Jepang Kecurian Rp105 Miliar, Pelaku Karyawan Sendiri
Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG), bank terbesar di Jepang, meminta maaf atas dugaan pencurian dana nasabah dengan nilai lebih dari 1 miliar yen atau Rp105
IDXChannel - Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG), bank terbesar di Jepang, meminta maaf atas dugaan pencurian dana nasabah dengan nilai lebih dari 1 miliar yen atau Rp105 miliar oleh seorang karyawannya.
Dilansir dari AP pada Rabu (18/12/2024), MUFG berjanji melakukan penyelidikan menyeluruh. Perusahaan juga bakal mengganti kerugian nasabah.
Pencurian terjadi di dua kantor cabang MUFG di Tokyo, dari April 2020 hingga akhir Oktober tahun ini.
Presiden dan CEO MUFG Junichi Hanzawa mengatakan kepada wartawan bahwa seorang karyawan yang bertugas mengelola kotak simpanan diduga memanfaatkan posisinya tersebut untuk mencuri uang tunai dan barang berharga lainnya.
“Kasus ini telah merusak kepercayaan dan keyakinan nasabah dan mengguncang fondasi bisnis perbankan kami,” kata Hanzawa.
"Kami meminta maaf karena telah menimbulkan kekhawatiran dan masalah bagi klien," katanya.
MUFG mengatakan karyawan tersebut mengakui aksinya. Dana curian tersebut digunakan untuk investasi dan keperluan pribadinya.
Ia dipecat tetapi belum ditangkap. Sang pelaku bekerja sama dengan penyelidikan internal bank dan investigasi polisi.
Setelah berita pencurian tersebut mencuat, puluhan orang lainnya mengajukan klaim atas dugaan kerugian yang sedang diverifikasi oleh bank, katanya.
Ini adalah kasus kriminal kedua dalam sebulan di sebuah lembaga keuangan besar Jepang. Pada November, Nomura Holdings mengakui bahwa seorang mantan karyawan ditangkap atas dugaan perampokan, percobaan pembunuhan, dan pembakaran yang menargetkan klien di Hiroshima. (Wahyu Dwi Anggoro)