News

Berebut Wilayah Kaya Migas, Venezuela-Guyana Sepakat Hindari Perang

Wahyu Dwi Anggoro 15/12/2023 14:57 WIB

Venezuela dan Guyana sepakat untuk menghindari penggunaan kekerasan dan tidak meningkatkan ketegangan.

Berebut Wilayah Kaya Migas, Venezuela-Guyana Sepakat Hindari Perang. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Venezuela dan Guyana sepakat untuk menghindari penggunaan kekerasan dan tidak meningkatkan ketegangan. Kedua negara sedang memperebutkan wilayah Esequibo yang kaya minyak dan gas.

Dilansir dari Reuters pada Jumat (15/12/2023), pemimpin kedua negara melakukan pertemuan di Saint Vincent dan Grenadines pada Kamis waktu setempat.

Esequibo secara umum diakui sebagai bagian dari Guyana. Namun, Venezuela menghidupkan kembali klaimnya setelah penemuan minyak dan gas yang besar di lepas pantai wilayah tersebut.

Esequibo memiliki luas 160.000 kilometer persegi. Selain Venezuela dan Guyana, wilayah tersebut juga berbatasan dengan Brasil. 

"Kami tidak akan mengancam atau menggunakan kekerasan terhadap satu sama lain dalam situasi apa pun," kata kedua belah pihak dalam sebuah pernyataan bersama.

"Kami akan menahan diri, baik dengan kata-kata maupun perbuatan, untuk tidak meningkatkan konflik atau ketidaksepakatan apa pun," kata mereka.

Ketegangan meningkat tajam bulan ini setelah sebuah referendum menunjukkan bahwa warga Venezuela mendukung negaranya mencaplok wilayah Esequibo. Para peserta referendum juga menolak yurisdiksi Mahkamah Internasional (ICJ).

Guyana semakin meradang setelah Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan bahwa ia akan mengizinkan eksplorasi minyak di wilayah Esequibo.

Pernyataan bersama tersebut mengatakan bahwa perselisihan akan diselesaikan sesuai dengan hukum internasional. Meski demikian, dokumen tersebut mencatat bahwa Venezuela tidak mengakui ICJ.

Kedua negara akan melanjutkan dialog mereka di Brasil dalam waktu dekat.

"Guyana tidak menginginkan perang, tetapi Guyana berhak untuk bekerja sama dengan semua mitra kami untuk memastikan pertahanan negara kami," kata Presiden Guyana Irfaan Ali. 

"Kedua belah pihak berkomitmen untuk memastikan kawasan ini tetap menjadi zona damai," lanjutnya.

Esequibo merupakan tulang punggung prekonomian Guyana. Produksi minyak dan gas dari wilayah sengketa tersebut diperkirkan mencapai 1,2 juta barel per hari pada 2027.  (WHY)

SHARE