News

Bio Farma Siap Luncurkan Tes PCR Kanker Serviks, Hasil Keluar 15 Menit

Arif Budianto/Kontributor 22/01/2023 23:45 WIB

PT Bio Farma akan mengeluarkan produk pendeteksi dini kanker serviks HPV-hr-qPCR bernama CerviScan dalam waktu dekat.

Bio Farma Siap Luncurkan Tes PCR Kanker Serviks, Hasil Keluar 15 Menit. (Dok. Biofarma)

IDXChannel - PT Bio Farma akan mengeluarkan produk pendeteksi dini kanker serviks HPV-hr-qPCR bernama CerviScan dalam waktu dekat. Tes cepat ini mampu mendeteksi 14 tipe HPV high risk penyebab kanker serviks, penyebab kematian terbesar di Indonesia. 

Menurut Produk Manajemen PT Bio Farma, Nida Amelia Hashifah, produk ini nantinya mampu mendeteksi kanker serviks hanya menggunakan urine. Metode ini dianggap lebih mudah dibandingkan pemeriksaan melalui alat kelamin, yang menyebabkan banyak perempuan enggan melakukan deteksi dini. 

"Alat ini memiliki kemampuan genotyping untuk HPV high risk tipe 16, 18, dan 52. Alat ini juga kompatibel dibaca di semua mesin PCR dengan hasil sekitar 15 menit," jelas Nida pada acara Media Gathering Bio Farma di Sari Ater akhir pekan ini. 

Alat ini telah diuji kepada 900 subjek urine selama proses uji klinis. Hasil uji klinis menunjukkan Servi Scan mampu mendeteksi kanker serviks walaupun urine tidak dalam kondisi fresh. 

Nida menyebutkan, kit ini akan mulai diedarkan setelah diluncurkan dalam waktu dekat. Tahap awal, Bio Farma akan memproduksi sekitar 800 ribu buah untuk di sebar ke sejumlah fasilitas kesehatan di Indonesia. Dari Bio Farma, harga pernah buah tak lebih dari Rp150 ribu, namun di klinik bisa jauh lebih mahal karena ada biaya layanan dan lainnya. 

Menurut dia, kanker serviks menjadi pembunuh kedua di Indonesia dari jenis penyakit kanker. Tercatat, setiap jam dua wanita Indonesia meninggal karena kanker yang salah satu penyebabnya adalah hubungan dengan ganti ganti pasangan. 

"Sementara salah satu kendala screening kanker serviks adalah metodenya yang membuat tidak nyaman wanita. Sementara para wanita merasa sehat sehat saja, padahal sudah terserang kanker ini," katanya. 

Dengan deteksi dini, diharapkan akan semakin banyak wanita Indonesia yang terselamatkan.

(YNA)

SHARE