News

Boeing Akan Pangkas 17 Ribu Pekerja di Tengah Aksi Mogok

Kunthi Fahmar Sandy 12/10/2024 15:55 WIB

Kepala Eksekutif Kelly Ortberg mengatakan para eksekutif, manajer, dan karyawan semuanya terancam.

Boeing Akan Pangkas 17 Ribu Pekerja di Tengah Aksi Mogok (FOTO:Dok BBC)

IDXChannel - Boeing akan memangkas sepersepuluh tenaga kerjanya atau sekitar 17.000 pekerjaan,  dan menunda produksi karena pembuat pesawat itu menghadapi berbagai masalah di seluruh bisnisnya.

Dikutip dari BBC.com Sabtu (12/10/2024), Kepala Eksekutif Kelly Ortberg mengatakan para eksekutif, manajer, dan karyawan semuanya terancam.

Perusahaan itu juga memperingatkan kerugian di divisi manufaktur senjata dan peralatan militernya, dan menunda tanggal pengiriman pesawat 777X-nya.

Berita itu muncul saat perusahaan itu bergulat dengan pemogokan staf dan meningkatnya kekhawatiran seputar kualitas pesawatnya.

Tn Ortberg mengatakan dalam email tersebut bahwa perusahaan akan mengurangi jumlah karyawannya selama beberapa bulan mendatang.

"Minggu depan, tim pimpinan Anda akan membagikan informasi yang lebih rinci bagi organisasi Anda," katanya.

"Kondisi bisnis kami dan pemulihan di masa mendatang memerlukan tindakan tegas," kata Tn. Ortberg.

Selain memangkas jumlah karyawan, perusahaan juga menunda produksi 777X karena tantangan yang perusahaan hadapi dalam pengembangan, serta dari jeda uji terbang dan penghentian kerja yang sedang berlangsung.

Bahkan, pemogokan sedang berlangsung selama beberapa minggu. Pemogokan serikat pekerja selama sebulan di Boeing menjadi pertentangan, karena sekitar 33.000 pekerja menuntut gaji yang lebih baik. 

Kepala negosiator serikat pekerja, John Holden, mengatakan akan terus berjuang dan anggota kami memahami hal itu.

Lembaga pemeringkat kredit global S&P telah menempatkan Boeing pada CreditWatch, sebuah tanda bahwa mereka dapat menurunkan peringkat produsen pesawat terbang itu jika pemogokan berlanjut.

Perusahaan juga telah berada di bawah pengawasan kongres setelah sebuah insiden pada bulan Januari, di mana sebuah cacat menyebabkan sebuah panel meledak pada jet Boeing 737-MAX tak lama setelah lepas landas.

Tidak ada yang terluka, dan kepala eksekutif Boeing saat itu Dave Calhoun mengatakan bahwa perusahaan itu "mengakui kesalahan kami".

(kunthi fahmar sandy)

SHARE