IDXChannel - Lebih dari 33 ribu pekerja pabrik Boeing di Amerika Serikat (AS) memulai aksi mogok kerja pekan lalu. Produsen pesawat tersebut diperkirakan mencatat kerugian besar jika pemogokan berlangsung lama.
Dilansir dari Yahoo Finance pada Selasa (17/9/2024), Manajer Portofolio Gabelli Funds Tony Bancroft memprediksi Boeing mengalami kerugian sebesar USD100 juta atau sekitar Rp1,6 triliun per hari.
"Pemogokan ini menghambat upaya untuk meningkatkan kembali level produksi,” kata Bancroft.
Pemogokan dilakukan serikat pekerja International Association of Machinists (IAM). Aksi berpusat di Seattle dan wilayah sekitarnya, basis produksi Boeing.
Para pekerja menolak tawaran kenaikan gaji sebesar 25 persen dari perusahaan. Mereka sebelumnya menuntut kenaikan upah sebanyak 40 persen.