Bos Aramco Peringatkan Dampak Krisis Laut Merah ke Pasar Minyak Dunia
Pasar minyak global dapat mengatasi dampak serangan oleh kelompok Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah dalam jangka pendek.
IDXChannel - Pasar minyak global dapat mengatasi dampak serangan oleh kelompok Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah dalam jangka pendek. Namun, krisis yang berkepanjangan akan menyebabkan kekurangan kapal tanker karena waktu perjalanan yang lebih lama.
Dilansir dari Reuters pada Kamis (18/1/2023), peringatan tersebut disampaikan Amin Nasser, Chief Executive Officer (CEO) Saudi Aramco.
“Jika hal ini terjadi dalam jangka pendek, jumlah kapal tanker mungkin masih cukup. Namun jika hal ini terjadi dalam jangka panjang, hal ini mungkin menimbulkan masalah,” kata Nasser dalam sebuah wawancara di sela-sela World Economic Forum (WEF) di Davos pekan ini.
“Butuh lebih banyak kapal tanker karena waktu perjalanan yang ditempuh lebih lama," jelasnya.
Rute alternatif yang melalui Tanjung Harapan di Afrika Selatan menambah waktu perjalanan sekitar 10-14 hari.
Laut Merah merupakan rute strategis yang menghubungkan Asia dan Timur Tengah dengan Eropa dan Amerika Utara. Terusan Suez terletak di ujung utara perairan tersebut.
Serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah membuat banyak perusahaan pelayaran mengalihkan rute perjalanan. Kelompok pemberontak asal Yaman tersebut mengatakan aksinya merupakan bentuk solidaritas terhadap warga Palestina.
Nasser juga mengatakan kepada Reuters bahwa dia memperkirakan pasar minyak akan mengetat setelah konsumen menghabiskan stok sebanyak 400 juta barel dalam dua tahun terakhir, sehingga kapasitas cadangan OPEC menjadi sumber utama pasokan tambahan untuk memenuhi peningkatan permintaan. (WHY)