News

BP Pengentas Kemiskinan Minta Warga Agar BLT Tak Dipakai untuk Judi Online

Achmad Al Fiqri 28/11/2024 18:27 WIB

BP Taskin akan melakukan literasi pada penerima bantuan langsung tunai (BLT) agar tak memakai insentif itu untuk deposit judi online.

BP Taskin akan melakukan literasi pada penerima bantuan langsung tunai (BLT) agar tak memakai insentif itu untuk deposit judi online.

IDXChannel - Badan Perencanaan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) akan melakukan literasi pada penerima bantuan langsung tunai (BLT) agar tak memakai insentif itu untuk deposit judi online (judol).

"Pengentasan kemiskinan, kita melakukan literasi supaya orang yang dapat BLT itu dipakai untuk pemberdayaan bikin bisnis, bukan untuk judol ya," kata Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko di Peluncuran Buku "Memahami AI Sebuah Panduan Etik," di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2024).

Hal ini dikatakan Budiman merespons pernyataan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI Muhaimin Iskandar yang menyebut, 8,8 juta orang yang terlibat judi online berkontribusi menambah kemiskinan baru di Indonesia.

Budiman menambahkan, pihaknya tak bisa melakukan tindakan terhadap praktik judol. Pasalnya, kata dia, penindakan itu ada di ranah Komdigi.

"Sekiranya Komdigi sudah melakukan tindakan yang sudah bagus banget, tepat banget untuk menutup dan menangkapi oknum-oknum yang memang selama ini melindungi itu di luar keundangan BP Taskin," katanya.

Sementara penindakan di bidang hukum, Budiman berkata, hal itu ada di ranah kepolisian. Dia juga mengapresiasi polisi yang cepat membongkar sindikat judol.

Lantas, Budiman sepakat bahwa judol menjadi sumber kemiskinan baru.

"Tapi kami sepakat judol itu menjadi faktor lahirnya kemiskinan baru memang seperti itu, selain juga fenomena mekanisasi, digitalisasi, robotisasi yang menyebabkan beberapa pabrik memecat buruh-buruhnya," kata dia.

"Ini yang sudah menjadi perhatian BP Taskin untuk berkoordinasi dengan Kemensos. Kita insya Allah Senin nanti dengan Kemenakar akan rapat dengan BPJS Ketenagakerjaan akan rapat juga tentang itu," kata Budiman.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE