Catat Laba USD56 Miliar, Exxon Dikecam Gedung Putih
Gedung Putih mengecam rekor laba bersih yang dicatat raksasa energi Exxon Mobil Corp pada tahun 2022 sebesar USD56 miliar.
IDXChannel - Gedung Putih mengecam rekor laba bersih yang dicatat raksasa energi Exxon Mobil Corp pada tahun 2022 sebesar USD56 miliar. Laba bersih yang dicatat Exxon paling tinggi di antara perusahaan serupa di Barat.
Pencapaian tersebut memicu berbagai kritik terhadap industri minyak. Seruan agar negara memungut pajak lebih besar semakin kencang.
Gedung Putih mengatakan keuntungan yang dinikmati Exxon sangat menyakiti warga Amerika Serikat (AS). Masyarakat AS mesti membeli bahan bakar dengan harga mahal sepanjang 2022.
Pihak pemerintah juga mengkritik upaya Partai Republik di Kongres yang membela industri minyak. Partai Republik ingin mendorong kebijakan yang mendukung industri tersebut.
"Laporan pendapatan terbaru memperjelas bahwa perusahaan minyak memiliki semua yang mereka butuhkan, termasuk rekor keuntungan dan ribuan izin yang tidak digunakan tetapi disetujui, untuk meningkatkan produksi, tetapi mereka malah memilih untuk memasukkan keuntungan itu ke kantong para eksekutif dan pemegang saham,” kata Gedung Putih, seperti dilansir Reuters pada Rabu (1/2/2023)
“Partai Republik selalu membuat alasan demi alasan untuk melindungi mereka dari pertanggungjawaban apa pun," kata Gedung Putih.
Presiden AS Joe Biden telah mengecam perusahaan minyak dan penyulingan hampir sepanjang tahun lalu karena menikmati keuntungan melonjak saat harga bensin melonjak. Pada bulan Juni, Biden menulis kepada para pemimpin perusahaan penyulingan minyak besar dan mengeluh bahwa mereka mengurangi produksi untuk menambah keuntungan.
CFO Exxon Kathryn Mikells menanggapi kritik yang berkembang atas keuntungan yang dinikmati industri minyak. Dia mengatakan solusinya bukanlah menaikkan pajak.
"Ini memiliki efek berlawanan dari apa yang ingin dicapai,” kata Mikells.
(WHY)