IDXChannel - Perusahaan minyak raksasa Amerika Serikat yakni Exxon Mobil Corp dan Chevron Corp akan meningkatkan belanja untuk proyek-proyek energi tahun depan. Peningkatan ini dilakukan di tengah permintaan dan harga minyak yang tinggi.
Meskipun menghabiskan uang lebih banyak, angka tersebut tidak mencapai 50 persen dari total belanja gabungan mereka sebesar USD84 miliar pada 2013, ketika harga minyak sering diperdagangkan di atas USD100 per barel seperti tahun ini. Kedua perusahaan tersebut meraup keuntungan yang besar dari kenaikan harga minyak, sehingga deviden untuk pemegang saham meningkat tajam.
Dilansir melalui VOA News, Senin (12/12/2022), fokus pada pengembalian pemegang saham telah menyebabkan tekanan dari Gedung Putih. Pemerintahan Biden mengkritik perusahaan minyak karena tidak menaikkan produksi minyak mereka untuk membantu menurunkan harga kepada konsumen. Namun, anggaran tahun depan tetap dalam kisaran yang telah ditetapkan sebelum perang di Ukraina menyebabkan kekurangan energi global.