China Peringatkan Negara yang Nego Tarif dengan AS, Tak Boleh Rugikan Kepentingannya
China memperingatkan negara-negara untuk tidak menyetujui kesepakatan dagang dengan Amerika Serikat (AS) yang merugikan Negeri Tirai Bambu tersebut.
IDXChannel - China memperingatkan negara-negara untuk tidak menyetujui kesepakatan dagang dengan Amerika Serikat (AS) yang merugikan Negeri Tirai Bambu tersebut.
Dilansir dari Irish Times pada Selasa (8/7/2025), Presiden AS Donald Trump baru-baru ini mengumumkan tarif resiprokal baru ke belasan negara, sebagian besar berada di Asia dan memiliki hubungan dagang yang erat dengan China.
Tarif resiprokal baru tersebut berkisar antara 20-40 persen, dan akan mulai berlaku pada 1 Agustus.
Trump mengatakan, AS masih membuka peluang negosiasi sebelum 1 Agustus. Jika dia menyukai proposal yang ditawarkan, angka tarif bisa turun.
"China dengan tegas menentang pihak mana pun yang mencapai kesepakatan dengan mengorbankan kepentingan China sebagai imbalan atas pengurangan tarif," kata surat kabar People's Daily milik pemerintah China.
"Jika ini terjadi China tidak akan pernah menerimanya dan akan dengan tegas menentangnya untuk melindungi hak dan kepentingannya yang sah," kata surat kabar itu.
Sebelumnya, AS mencapai kesepakatan dagang dengan Vietnam yang juga merupakan mitra dagang utama China. Trump menurunkan tarif untuk produk Vietnam menjadi 20 persen dari 46 persen, namun menjatuhkan tarif 40 persen untuk produk negara ketiga yang dikirim ke AS lewat Vietnam.
Perusahaan-perusahaan China kerap memanfaatkan Vietnam untuk menghindari tarif tinggi AS. Praktik tersebut dikenal dengan sebutan transshipment.
AS sempat mengenakan tarif hingga tiga digit untuk produk China pada awal 2025, namun kemudian menangguhkannya hingga pertengahan Agustus mendatang. (Wahyu Dwi Anggoro)