News

Eks Direktur Investree Adrian Gunadi Ditahan di Rutan Bareskrim

Dinar Fitra Maghiszha 26/09/2025 19:27 WIB

Deputi Komisioner Hukum dan Penyidikan OJK, Yuliana, menjelaskan pemulangan dan penangkapan Adrian dilakukan melalui koordinasi lintas lembaga.

Eks Direktur Investree Adrian Gunadi Ditahan di Rutan Bareskrim (FOTO:Dok OJK)

IDXChannel - Eks Direktur PT Investree Radhika Jaya, Adrian Asharyanto Gunadi, akhirnya tiba di tanah air dan langsung ditahan. Buronan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Interpol itu kini berstatus sebagai tahanan OJK dan dititipkan di Rutan Bareskrim Polri untuk proses hukum lebih lanjut.

Deputi Komisioner Hukum dan Penyidikan OJK, Yuliana menjelaskan pemulangan dan penangkapan Adrian dilakukan melalui koordinasi lintas lembaga. 

“Otoritas Jasa Keuangan bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia, serta sejumlah kementerian dan lembaga terkait, telah berhasil memulangkan dan menahan saudara Adriab, yakni mantan direktur PT Investree Radhika Jaya,” kata Yuliana dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (26/9).

Menurut Yuliana, Adrian diduga melakukan penghimpunan dana masyarakat tanpa izin OJK pada periode Januari 2022 hingga Maret 2024. Dari hasil penyidikan, jumlah dana yang dihimpun mencapai setidaknya Rp2,7 triliun.

“Dana tersebut kemudian digunakan antara lain untuk kepentingan pribadi,” ujarnya. Adrian ditetapkan sebagai tersangka sejak 2024. Penyidik OJK menjeratnya dengan Pasal 46 juncto Pasal 16 ayat (1) Undang-Undang Perbankan, serta Pasal 305 ayat (1) juncto Pasal 237 huruf (a) Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), juncto Pasal 55 KUHP, dengan ancaman pidana penjara 5 hingga 10 tahun.

Proses pemulangan Adrian tidak sederhana. Setelah diketahui berada di Doha, Qatar, penyidik OJK berkoordinasi dengan Korwas PPNS Bareskrim Polri, Divisi Hubungan Internasional Polri, hingga Kementerian Luar Negeri.

Pada 14 November 2024, Adrian resmi masuk daftar pencarian orang (DPO) sekaligus red notice Interpol.

Kadiv Hubinter Polri Irjen Pol Amur Chandra menegaskan komitmen Polri dalam memburu pelaku lintas negara. “Hari ini kita sudah final bisa memulangkan tersangka kita yang selama ini sudah dicari-cari. Tidak ada tempat yang aman bagi pelaku kejahatan internasional,” katanya.

Upaya pemulangan Adrian juga melibatkan mekanisme kerja sama NCB to NCB atau jalur police-to-police. Sekretaris NCB Interpol Indonesia, Brigjen Pol Untung Widyatmoko, menambahkan bahwa kerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri Qatar menjadi faktor penting.

“Alhamdulillah, tersangka sudah bisa kami bawa pulang meskipun ada hambatan, namun berhasil kita lewati,” katanya.

(kunthi fahmar sandy)

SHARE