News

Ekspor-Impor AS Terancam Lumpuh karena Pemogokan Pekerja Pelabuhan

Wahyu Dwi Anggoro 30/09/2024 10:05 WIB

Puluhan ribu pekerja pelabuhan di Pantai Timur Amerika Serikat (AS) menegaskan kembali rencana mereka untuk memulai aksi mogok pada 1 Oktober.

Ekspor-Impor AS Terancam Lumpuh karena Pemogokan Pekerja Pelabuhan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Puluhan ribu pekerja pelabuhan di Pantai Timur Amerika Serikat (AS) menegaskan kembali rencana mereka untuk memulai aksi mogok pada 1 Oktober.

Dilansir dari Freightwaves pada Senin (30/9/2024), Asosiasi Pekerja Pelabuhan Internasional mengatakan bahwa aksi mogok ini akan melibatkan 25 ribu pekerja layanan peti kemas dan kapal ro-ro mulai dari Maine hingga Texas.

"Laba operator pelabuhan meroket dari jutaan menjadi miliaran dolar, sementara upah pekerja tetap datar," kata serikat pekerja tersebut.

Serikat pekerja tersebut dilaporkan menuntut kontrak baru yang mencakup kenaikan gaji hingga 70 persen selama enam tahun. 

Aksi mogok ini akan memengaruhi sejumlah pelabuhan yang secara total menangani dua per tiga perdagangan AS, termasuk Pelabuhan New York-New Jersey yang merupakan pusat peti kemas tersibuk kedua di negara itu, serta Pelabuhan Baltimore yang merupakan gerbang utama ekspor-impor kendaraan.

Presiden AS Joe Biden mengatakan dia tidak akan menghalangi aksi mogok. Gedung Putih memiliki wewenang untuk mencegah pemogokan selama negosiasi berlangsung antara pekerja dan operator pelabuhan.

Produsen dan distributor telah melakukan impor kebutuhan liburan akhir tahun lebih awal untuk mengantisipasi kemungkinan pemogokan. Pengamat industri mengatakan pemogokan yang relatif singkat mungkin tidak akan berdampak besar.  

Namun, industri yang mengandalkan persediaan terbatas dan pengiriman tepat waktu seperti industri otomotif bisa saja mengalami tekanan signifikan. (Wahyu Dwi Anggoro)

SHARE