News

Gelar Peringatan HUT RI, Lapangan Upacara di IKN Bisa Tampung 8 Ribu Orang

Iqbal Dwi Purnama 05/07/2024 20:13 WIB

Pemerintah terus mematangkan rencana upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Gelar Peringatan HUT RI, Lapangan Upacara di IKN Bisa Tampung 8 Ribu Orang. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah terus mematangkan rencana upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI di Ibu Kota Nusantara (IKN). Salah satunya kapasitas tampung lapangan upacara.

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis Sumadilaga mengatakan, saat ini pembangunan lapangan upacara tengah dikerjakan dan ditargetkan bisa selesai dalam waktu dekat. Lapangan ini akan menampung ribuan orang seperti tamu undangan, petugas upacara, hingga peserta upacara.

"Bahkan bisa 8 ribu, tinggal jumlahnya berapa yang akan diundang. Jadi ada dua, ada undangan, ada petugas upacara. Tapi kalau secara total kita bisa 8 ribu," ujar Danis di kantornya, Jakarta, Jumat (5/7/2024).

Danis menambahkan, Kementerian PUPR saat ini juga tengah mengejar penyelesaian sarana dan prasarana dasar yang akan mendukung penyelenggaraan HUT RI di IKN. Beberapa proyek yang ditargetkan rampung di antaranya Gedung Sekretariat Presiden, Kawasan Istana, Kantor Kementerian Koordinator, Sumbu Kebangsaan, memorial park, dan Beranda Nusantara.

Bangunan gedung yang targetnya akan rampung dikerjakan pada bulan Juli ini nantinya menjadi dukungan akomodasi bagi para petugas upacara di IKN. Misalnya Gedung Kantor Kemenko, yang akan digunakan untuk para petugas upacara.

Selain itu, bangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN yang beberapa sudah rampung dikerjakan juga akan menjadi akomodasi tambahan yang digunakan selama penyelenggaraan upacara HUT RI di IKN.

Danis menambahkan, dalam rangka menyiapkan penyelenggaraan HUT RI di IKN, nantinya kegiatan konstruksi yang saat ini tengah dikerjakan juga bakal dihentikan sementara.

Dia menargetkan, seminggu sebelum upacara alias 10 Agustus mendatang, kegiatan konstruksi sudah dihentikan. Hal ini dilakukan supaya tidak mengganggu persiapan, dan penyelenggaraan upacara.

"Kita mengestimasi seminggu sebelum upacara tidak ada aktivitas walaupun ada beberapa pekerjaan minor. Tapi yang mobilisasi truk dan sebagainya insyaallah tanggal 10 sudah kita hentikan," kata Danis.

(RFI)

SHARE