Genjot Pendapatan Pajak Kendaraan, Pemprov Jabar Optimalkan Sistem Digital
Bapeda Provinsi Jawa Barat terus menggenjot sistem digital untuk meningkatkan pendapatan daerah dari pajak kendaraan bermotor.
IDXChannel - Badan Pendapatan Daerah (Bapeda) Provinsi Jawa Barat terus menggenjot sistem digital untuk meningkatkan pendapatan daerah dari pajak kendaraan bermotor.
"Keberhasilan over target realisasi pendapatan 2022 sebesar 103,14 persen menjadi gambaran baiknya manajamen pendapatan daerah disamping tingkat kesadaran masyarakat dalam membayar pajak yang semakin meningkat di tahun 2022," ungkap Kepala Bapenda Jabar, Dedi Taufik di Bandung, Senin (13/2/2023).
Menurut Dedi, peningkatan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak kendaraan tercermin dalam penggunaan digitalisasi pembayaran pajak dalam SAMBARA atau Samsat online sebanyak 741.000 transaksi dengan volume penerimaan sebesar Rp685 miliar di tahun 2022.
Pihaknya pun optimistis, Jabar bisa meraih indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) dan ajang championship terbaik di tahun 2023 ini. Optimisme ini didasarkan pada tingginya komitmen Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dan jajaran Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) serta didukung oleh pihak perbankan sehingga ETPD di Jabar bisa lebih baik baik di tahun 2023.
"Elektronifikasi transakasi pajak dan sistem pemerintahan berbasis elektronik menjadi langkah strategis dalam mendukung perluasan digitalisasi daerah pada semua sektor," tuturnya.
Lebih lanjut Dedi mengatakan, penguatan sistem digital dalam mendongkrak realisasi pajak kendaraan bermotor juga telah ditegaskan dalam rapat koordinasi bersama TP2DD pertengahan pekan lalu.
Rakor tersebut, kata Dedi, dilaksanakan sebagai pembuka di tahun 2023 untuk evaluasi kinerja tahun 2022 sekaligus perumusan strategi program di tahun 2023.
Beberapa poin yang dibahas adalah predikat ketiga terbaik yang diraih Jabar setelah Bali dan Yogyakarta sebagai daerah dengan digitalisasi pemerintahan. Predikat itu diberikan oleh Kemenko Perekonomian.
"Narasumber dari Kemenko Perekonomian menyatakan dari sisi outcome yang dihasilkan, Jawa Barat dinyatakan sebagai yang terbaik dibandingkan Bali dan Yogyakarta. Artinya, input data dari sisi proses harus dibenahi karena realisasi atau outcome digitalisasi Jawa Barat terbaik diantara provinsi lain," paparnya.
Untuk diketahui, Rakor TP2DD Pertama 2023 itu dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Setiawan Wangsaatmadja dan didampingi oleh Deputi Bank Indonesia Perwakilan Jabar.
Tim TP2DD Jabar dan Kepala Bapenda atau BPKAD se-Jabar hadir dalam rakor tersebut, lalu dihadiri undangan lain dari Polda Jabar, Polda Metro, PT Jasa Raharja, Perbankan dan beberapa akademisi.
Saat Rakor, 27 kabupaten dan kota serta Bapenda Jabar berkomitmen untuk mempercepat digitalisasi daerah di tahun 2023 pada semua sektor pembangunan untuk mewujudkan pemerintahan yang melayani dan akuntabel. (RRD)