Imbas Fenomena Kasus Gagal Ginjal, Buruh Desak Menkes dan Kepala BPOM Mundur
Buruh mendesak Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito mundur dari jabatannya.
IDXChannel - Ketua Departemen Infokom dan Propaganda KSPI dan Partai Buruh Kahar S Cahyono mendesak Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito mundur dari jabatannya.
Hal itu, kata Kahar, imbas fenomena gagal ginjal akut yang telah menewaskan ratusan anak di Indonesia. Sehingga, lanjutnya, Ia meminta langkah mundur tersebut adalah bagian dari komitmen dan tanggung jawabnya.
"Kita akan pertanyakan komitmen dia, moral dia, atas banyaknya orang yang meninggal dunia," ujar Kahar saat menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Jumat (28/10/2022).
Kahar menegaskan, bila tuntutan yang Ia layangkan tidak digubris, dan kedua belah pihak tersebut tidak mau mundur Ia mengancam akan menggiring massa lebih banyak lagi saat melakukan aksi unjuk rasa.
"kita memberi waktu 7 hari dari sekarang, 7 hari dari hari ini 28 Oktober 2022 Menteri Kesehatan dan kepala BPOM mundur dari jabatannya," tuturnya.
"Kalo dia tidak mundur, maka kita akan siapkan aksi yang lebih besar lagi, rakyat akan datang lagi," sambungnya.
Diketahui, terdapat 5 tuntutan dalam aksi unjuk rasa tersebut. Pertama, usut tuntas kasus meninggalnya 143 anak-anak akibat gagal ginjal akut.
Kedua, mendesak Menteri Kesehatan dan Kepala BPOM mengundurkan diri.
Ketiga adalah mendesak dilakukan investigasi terpadu terhadap industri obat-obatan yang diduga menjadi penyebab gagal ginjal akut," tuturnya.
Keempat, membentuk tim pencari fakta nasional dan terakhir meminta kejadian ini ditetapkan sebagai KLB gagal ginjal akut.
Terakhir, meminta kejadian ini ditetapkan sebagai KLB gagal ginjal akut.
(SLF)