News

Indonesia Darurat Gangguan Ginjal Akut? Ini Penjelasan Kemenkes

Kevi Laras 21/10/2022 11:35 WIB

Situasi saat ini yang tengah dikhawatirkan masyarakat Indonesia ialah gangguan ginjal akut.

Situasi saat ini yang tengah dikhawatirkan masyarakat Indonesia ialah gangguan ginjal akut.

IDXChannel - Situasi saat ini yang tengah dikhawatirkan masyarakat Indonesia ialah gangguan ginjal akut. Sebab dari kasus yang ditemukan mayoritas anak-anak hingga usia balita yang terdampak. 

Apakah situasi ini sudah masuk dikatakan kejadian luar biasa (KLB)?. Kementerian Kesehatan dengan ini menjelaskan, pihaknya masih terus mengkaji bersama ahli kesehatan dan epidemiologi.

"Para ahli sudah kita libatkan dan bagian dari tim ini apakah nanti perlu dilakukan (penetapan KLB)?. Masih diproses semua ya," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid di RSCM Jakarta, Kamis (20/10/2022)

Keputusan terkait penetapan KLB tersebut dinilai masih dalam kajian. Sehingga tidak dapat diputuskan secara terburu-buru. 

Sementara itu, Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) sekitar 63% dari jumlah 49 kasus yang ada. 

Hal tersebut disampaikan oleh direktur utama RSCM dr Lies. Dalam penjelasannya 63% alias 31 kasus dilaporkan meninggal dunia dan dinyatakan sembuh ada 7 kasus.

"Ada 49 anak gagal ginjal akut, 11 dirawat, 10 picu, 1 UGD, 31 meninggal dan 7 sembuh," ungkap dr Lies Liastuti, Sp. JP(K), MARS, FIBA, Direktur Utama RSCM dalam Press Conference di Jakarta, Kamis (20/10/2022)

Dugaan penyebab 

Dugaan saat ini, obat sirup yang mengandung zat berbahaya, Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DG) menyebabkan ginjal bermasalah. Sebab Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah memerintahkan untuk menarik 5 merk obat yang sudah dipastikan mengandung EG.

Dengan itu, Kemenkes mengimbau para orang tua tidak mengonsumsi obat sirup buat anak-anak. Lebih dianjurkan menggunakan obat-obatan tablet atau semacamnya.

"kemenkes mengimbau pada seluruh masyarakat untuk melakukan pengobatan anak sementara ini tidak konsumsi obat dalam bentuk cair atau sirup tanpa berkonsultasi dengan nakes termasuk dokter," ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Mohammad Syahril dalam Press Conference Perkembangan Acute Kidney Injury di Indonesia secara online, Rabu (19/10/2022).

(NDA) 

SHARE