Iran Bangun Kembali Fasilitas Nuklir usai Serangan Israel-AS
Iran berencana membangun kembali situs-situs nuklir yang rusak akibat serangan Israel dan Amerika Serikat (AS).
IDXChannel - Iran berencana membangun kembali situs-situs nuklir yang rusak akibat serangan Israel dan Amerika Serikat (AS).
"Kita akan membangun yang lebih kuat dari sebelumnya," kata Presiden Iran Mahmoud Pezeshkian, dilansir dari AP pada Selasa (4/11/2025).
"Kita tidak akan mundur," katanya saat mengunjungi lembaga nuklir negara tersebut baru-baru ini.
Pezeshkian menambahkan, para ilmuwan Iran memiliki pengetahuan yang diperlukan untuk membangun kembali situs-situs nuklir tersebut.
Israel melancarkan rentetan serangan udara di wilayah Iran pada Juni lalu, memicu perang 12 hari yang menargetkan fasilitas nuklir dan militer, serta menewaskan banyak ilmuwan terkemuka. AS ikut menyerang fasilitas nuklir di Iran tak lama kemudian.
AS menyebut situs-situs nuklir utama di Iran rusak parah akibat serangannya, namun tingkat kerusakan yang sebenarnya tidak dapat diketahui.
Iran membalas aksi Israel dan AS dengan serangan rudal balistik yang ditujukan ke kota-kota Israel.
Komentar Pezeshkian muncul ketika Oman, yang kerap berperan sebagai mediator untuk Iran, mendesak kedua Teheran dan Washington untuk melanjutkan perundingan nuklir
"Kami ingin kembali ke perundingan antara Iran dan Amerika Serikat," kata Menteri Luar Negeri Oman Badr Albusaidi pada konferensi Dialog Manama IISS di Bahrain.
Juru bicara pemerintah Iran, Fatemeh Mohajerani, mengatakan pada hari Minggu bahwa Teheran "telah menerima pesan" untuk melanjutkan diplomasi, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Oman menjadi tuan rumah lima putaran perundingan AS-Iran tahun ini. Hanya tiga hari sebelum putaran keenam, Israel melancarkan serangannya terhadap fasilitas nuklir Iran.
Iran sejak itu menghadapi kembalinya sanksi internasional, setelah Inggris, Jerman, dan Prancis menuduh Teheran tidak patuh terhadap kesepakatan nuklir yang dicapai pada 2015. (Wahyu Dwi Anggoro)