IDXChannel - Pemerintah menargetkan kapasitas pembangkit listrik pada 2034 akan disuplai dari energi terbarukan. Saat ini, target tersebut sudah mencapai 76 persen.
Menteri Investasi dan Industri Hilir, Rosan Roeslani mengatakan, bauran energi terbarukan yang disusun pemerintah akan didapatkan dari pembangkit listrik tenaga nuklir, serta sistem penyimpanan energi (storage).
"Sampai 2034 di RUPTL, 76 persen kapasitas pembangkit listrik didapatkan dari energi terbarukan, termasuk energi nuklir dan sistem penyimpanan energi (storage)," ujarnya dalam acara International Sustainability Forum (ISF) 2025 di JCC Senayan, Jumat (10/10/2025).
Rosan mengungkapkan, potensi energi terbarukan Indonesia mencapai sekitar 3.700 gigawatt (GW). Namun kapasitas terpasang saat ini baru 15,1 GW, atau kurang dari satu persen dari total potensi nasional.
Dia menilai, ketimpangan antara potensi dan realisasi menunjukkan masih besarnya peluang investasi di sektor energi hijau Indonesia.