News

Jakarta Dikepung Banjir, BMKG Beberkan Dua Penyebabnya

Muhammad Refi Sandi 30/01/2025 16:40 WIB

BMKG mengungkapkan penyebab terjadinya banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Jakarta Dikepung Banjir, BMKG Beberkan Dua Penyebabnya. (Foto: Refi/MNC Media)

IDXChannel - Sejumlah wilayah Jabodetabek, terutama Jakarta, terkepung banjir atau bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem dan curah hujan yang berlangsung cukup lama.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati pun mengungkapkan penyebab terjadinya cuaca ekstrem di akhir Januari 2025. Menurut dia, terdapat dua faktor yang menyebabkan fenomena tersebut.

Pertama, serbuan udara dingin dari dataran tinggi Siberia. Kedua, fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) atau arak-arakan awan hujan yang melintas di garis khatulistiwa Samudera Hindia.

“Mereka terjadi itu ada periode ulang siklus 30-60 hari sehingga waktu itu diprediksi Desember 2024 sudah aman akan terulang lagi 30-60 hari ini sudah kedatangan yang berikutnya," kata Dwikorita dalam acara OneOnOne SindonewsTV, Kamis (30/1/2025).

Dwikorita menjelaskan intensitas hujan di wilayah Tangerang, Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Jakarta Timur pada Selasa (28/1/2025) melampaui ekstrem menembus hingga 250-264 Mm/hari. 

"Ekstrem itu batasannya 150 Mm/hari ini pasti sudah melampaui 150 Mm artinya di wilayah Tangerang, Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Jakarta Timur kemarin hujannya melampaui ekstrem yang merah ini di dalam kisaran ekstrem tadi 100-150 Mm/hari kalau ini di atas 150 Mm, bahkan ada yang sampai 250 Mm/hari, 264 Mm/hari itu melampaui ekstrem," tutur dia.

Sebelumnya, banjir imbas intensitas hujan tinggi pada Selasa (28/1/2025) berangsur surut. Namun, banjir kiriman akibat luapan Kali Ciliwung membuat sejumlah RT di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan terendam hingga Kamis (30/1/2025) sore.

Adapun ketinggian banjir akibat luapan Ciliwung bervariasi 30-150 centimeter.

"Update pukul 15.00 WIB, BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 35 RT dan 1 Ruas Jalan," ujar Kapusdatin BPBD Provinsi DKI Jakarta, M Yohan di Jakarta, Kamis (30/1/2025).

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE