Jelang Nataru, Wapres Ingatkan Tetap Waspada Ada Lonjakan Kasus Covid-19
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menegaskan pemerintah akan mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 jelang libur panjang perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2
IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menegaskan pemerintah akan mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 jelang libur panjang perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
Wapres mengatakan mobilitas atau pergerakan masyarakat di setiap perayaan hari besar dipastikan akan meningkat. Sehingga, hal ini berpotensi terjadi lonjakan kasus Covid-19.
“Saya kira betul di setiap hari perayaan, Idul Fitri, Idul Adha, Natal, Tahun Baru itu ada pergerakan masyarakat yang lebih,” kata Wapres di Masjid At Taqwa, Pondok Cabe Udik, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (11/11/2022).
“Walau begitu pemerintah akan mewaspadai,” tegas Wapres.
Oleh karena itu, Wapres menegaskan saat ini pemerintah akan melakukan evaluasi dan menghitung apakah kenaikan kasus Covid-19 akan eksponensial atau tidak.
“Nah itu akan kita evaluasi apakah akan ada ketentuan-ketentuan khusus ini seperti yang kita lakukan (tahun lalu) ini belum, seberapa dampak, kita belum menghitung dampak yang sekarang ini, kenaikannya eksponensialnya seperti apa, ini kalau itu tinggi, cepat,” paparnya.
Meski begitu, Wapres mengatakan bahwa saat ini variant Covid-19 yang terus bermutasi dan kini menyebar yakni sub varian XBB dipastikan gejalanya ringan.
“Tetapi satu hal ini ringan. Sekarang ini, sebenarnya tidak berat tapi ringan," kata dia.
Oleh karena itu, Wapres mendorong agar masyarakat melengkapi vaksinasi Covid-19 terutama bagi yang belum booster. Apalagi, pemerintah telah mendatangkan lebih dari 5 juta vaksin Covid-19 untuk menjaga stok vaksin.
“Jadi satu hal yang diminta pemerintah supaya vaksinasi ini masyarakat yang belum divaksin sebab yang paling rentan itu yang belum divaksin dan yang sudah divaksin wajib supaya di booster. Bahkan skrg ada pikiran untuk menambah booster lagi. Dua kali boosternya, masyarakat jangan sampai abai. Jangan sampai lalai, karena ancaman masih ada,” tandasnya.
(SLF)