News

Kabar Baik, Indonesia Produksi Vaksin Kanker Serviks di 2023

Muhammad Sukardi 16/12/2022 14:27 WIB

Data Observasi Kanker Dunia, Globocan (2020) mencatat 36.633 kasus baru kanker serviks dan 21.003 kematian akibat penyakit ini.

Kabar Baik, Indonesia Produksi Vaksin Kanker Serviks di 2023 (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Prevalensi kanker serviks di Indonesia masih sangat tinggi. Data Observasi Kanker Dunia, Globocan (2020) mencatat 36.633 kasus baru kanker serviks dan 21.003 kematian akibat penyakit ini.

Terdapat 78 kasus baru dan lebih dari 50 kematian akibat kanker serviks setiap harinya di Indonesia. Kondisi ini sebetulnya bisa dicegah dengan memberikan vaksin human papilloma virus (HPV) pada remaja putri. 

Karena itu, diperlukan kesiapan Indonesia dalam menyediakan vaksin HPV secara konstan. Artinya, Indonesia harus mampu memproduksi vaksin HPV dalam negeri untuk memastikan banyak remaja putri yang menerima vaksin HPV yang terbukti cukup ampuh mencegah kanker serviks. 

"Sebagai upaya mendukung transformasi kesehatan yang dilakukan pemerintah Indonesia, kami bersama Bio Farma berkolaborasi membuat vaksin 4-valent human papillomavirus (HPV) yang diproduksi secara lokal alias di Indonesia," kata George Stylianou, Managing Director MSD Indonesia, dalam keterangan resminya, Jumat (16/12/2022). 

Dengan pertukaran teknologi ini, kata Honesti Basyir, Direktur Utama Bio Farma, diharapkan dapat mempercepat eliminasi kanker serviks dan memastikan tidak ada anak perempuan dan wanita Indonesia yang terkena penyakit terkait HPV, salah satunya kanker serviks. 

"Dari kerjasama Bio Farma dan MSD Indonesia ini, diharapkan target pemerintah untuk meningkatkan kekuatan di bidang kesehatan dalam negeri dalam tercapai. Dengan hadirnya vaksin HPV yang diproduksi di Indonesia, ini juga diharapkan membantu Indonesia agar lebih siap menghadapi berbagai isu kesehatan, melalui pengadopsian teknologi terbaru," ungkap Honesti. 

Kanker serviks menjadi ancaman serius bagi perempuan Indonesia. Dengan angka prevalensi sangat tinggi, penyakit ini berisiko membunuh banyak perempuan Indonesia. Karena itu, dengan hadirnya vaksin HPV produksi lokal, diharapkan dapat menekan angka kasus kanker serviks di Indonesia. 

(DES)

SHARE