Kemenkopolkam Ajukan Tambahan Anggaran Rp728,8 Miliar, Ini Rinciannya
Menkopolkam Budi Gunawan mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp728,8 miliar dari pagu indikatif tahun 2026 yang ditetapkan Kemenkeu.
IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam) Budi Gunawan mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp728,8 miliar dari pagu indikatif tahun 2026 yang ditetapkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Pengajuan ini disampaikan saat rapat bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.
Pria yang akrab disapa BG ini mengatakan, Kemenkopolkam memperoleh pagu indikatif untuk anggaran 2026 sebesar Rp126,5 miliar.
Angka tersebut, kata dia, belum mencakup belanja untuk pelaksanaan tugas koordinatif yang menjadi inti dari pada mandat Kementerian Koordinator (Kemenko)
"Saat ini belum terdapat untuk alokasi program koordinasi pelaksanaan kebijakan, padahal fungsi ini merupakan peran inti Kemenko sebagai pengampu operasional lintas sektor maupun kementerian dan lembaga," kata BG dalam paparannya di ruang Banggar DPR, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2025).
Dia menambahkan, usulan anggaran sebesar Rp728,8 miliar ini untuk program koordinasi pelaksanaan kebijakan sebesar Rp195,3 miliar. Di mana, anggaran tersebut terbagi untuk anggaran untuk koordinasi politik dalam negeri sebesar Rp29 miliar, koordinasi politik luar negeri Rp23,5 miliar, koordinasi pertahanan negara dan satuan bangsa Rp34,5 miliar.
Kemudian, koordinasi keamanan dan ketertiban sebesar Rp41,3 miliar, koordinasi komunikasi informasi dan komunikasi sebesar Rp30 miliar, Kompolnas Rp20 miliar, Komisi Kejaksaan Rp12 miliar.
Selanjutnya, BG menjelaskan bahwa usulan anggaran itu diperlukan untuk program dukungan manajemen sebesar Rp533,5 miliar.
Dari angka tersebut, sebesar Rp250 miliar dibutuhkan untuk membangun Command Center Politik dan Keamanan.
"Command center diperlukan oleh Kemenkopolkam dan jajaran, bukan sekadar hanya infrastruktur fisik semata, tapi juga merupakan pusat pengelolaan data dan pemantauan situasi strategis nasional secara real time," kata dia.
Dia menambahkan, tantangan negara saat ini semakin beraifat kompleks.
Menurut dia, dunia cepat berubah secara simultan, diakibatkan eskalasi konflik, ancaman digital, gangguan ketertiban, hingga tekanan geopolitik regional maupun internasional.
"Command center akan meniadi mata dan otak Kemenkopolkam dan jajarannya dalam memantau mengantisipasi dan mengkoordinasikan lintas kementerian lembaga," kata dia.
(Nur Ichsan Yuniarto)