News

Ketua KPK: Jangan Naik Pesawat Kalau Tiketnya Gratifikasi

Riyan Rizki Roshali 24/09/2024 14:56 WIB

Ketua KPK Nawawi Pomolango menyinggung soal pesawat terbang dan tiket gratifikasi.

Ketua KPK Nawawi Pomolango menyinggung soal pesawat terbang dan tiket gratifikasi.

IDXChannel - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango menyentil polemik jet pribadi yang menyandung putera Presiden Joko Widodo, Keasang Pangarep.

Hal ini disampaikan saat menjadi pembicara dalam diskusi Konflik Kepentingan sebagai Pintu Masuk Korupsi yang digagas oleh ICW, Selasa (24/9/2024).

Dia pun menyinggung soal pesawat terbang dan tiket gratifikasi.

"Izinkan dulu saya mengawali paparan ini dengan ini bukan pantun, tapi lebih pesan yang tak bijak gitu. Jadi bukan pantun, tapi pesan tak bijak," kata Nawawi.

Kemudian, Nawawi meminta setiap bait yang disampaikannya disambut dengan kata ‘COI’ (conflict of interest).

"Kalau biasanya pantun itu setiap bait itu diikuti dengan kata cakep. Ini jangan diikuti dengan kata cakep. Cakep itu sudah hal yang ini pada cakep semua ngapain kita ulangi," kata dia.

"Pernyataan cakep tapi diganti dengan kata COI artinya conflict of interest. Jadi selalu mengingatkan kita bahwa conflict of interest itu sangat-sangat hati-hati untuk mengelolanya," kata Nawawi.

Nawawi kemudian menyampaikan pantunnya,

Sang anak jualan pisang
Si bapak pengusaha terasi
Jangan naik pesawat terbang
Kalau tiketnya dari gratifikasi

Burung pipit burung merpati
Bersiul riang di atas dahan 
Jangan mimpi nebeng jet pribadi 
Kalau cuma jualan pisang

Usai membacakan itu, dia meminta hal tersebut jangan sampai diviralkan. Dia berkelakar yang memviralkan akan ditetapkan royalti.

"Saya minta pesan tak bijak ini tetap menjadi konsumsi di sini. Kalau ada yang sampai memviralkan, saya akan menetapkan royalti," kata dia.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE