Menkes Ajak Kadin Ciptakan Lapangan Pekerjaan Sebanyak-banyaknya
Menkes mengajak Kadin Indonesia untuk bersama-sama menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak-banyak. Hal itu disampaikan dalam Rapimnas Kadin Indonesia 2025,
IDXChannel - Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengajak Kadin Indonesia untuk bersama-sama menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak-banyak. Hal itu disampaikan dalam Rapimnas Kadin Indonesia 2025 di Park Hyatt Jakarta, Senin (1/12/2025).
Menkes menjadi salah satu pembicara dalam diskusi bertemakan Peningkatan Akses dan Kualitas Kesehatan Prioritas dan Strategi Pemerintah di tahun 2026 dalam gelaran Rapimnas Kadin Indonesia 2025.
Ada sejumlah poin yang disampaikannya, pertama tentang bagaimana sektor kesehatan bisa berkontribusi ke 8 persen pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan Presiden Prabowo Subianto. Dalam hal ini, Kadin bisa berperan mencapai target tersebut.
"Kedua, bagaimana sektor kesehatan bisa menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya. Belanja kesehatan setiap tahun itu Rp640 triliun, tumbuhnya setiap tahun dalam 10 tahun terakhir itu 9-11 persen," ujarnya dalam diskusi tersebut, Senin (1/12/2025).
Menurutnya, meski pertumbuhan sektor kesehatan mencapai 9-11 persen, tapi saat dihitung pertumbuhan ekonomi tidak mencapai di angka 9-11 persen tersebut. Sebabnya, banyak sekali yang diimpor di sektor kesehatan sehingga pertumbuhan ekonomi sebesar itu tak terjadi di Indonesia, tapi di luar negeri.
"Itu sebabnya permintaan saya ke Kadin, Pak Anin (Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie), kalau Kadin bisa bantu membuat pabrik-pabrik, angka produksinya bisa dilakukan di dalam negeri, itu bisa meningkatkan kontribusi sektor kesehatan di GDP," tuturnya.
"Jadi, dari Rp640 triliun itu tumbuhnya 9-10 persen, kenapa ini tak bisa ke translate jadi GDP 9-10 persen karena sebagian besar banyak impor," tuturnya.
Di menambahkan, pihaknya sudah bekerja sama dengan Kadin Indonesia untuk bisa merincikan produk yang paling banyak dikonsumsi di sektor kesehatan dan produk yang masih banyak diimpor. Dengan begitu, ada solusi dan bantuan dari Kadin terkait produk-produk di sektor kesehatan.
(Febrina Ratna Iskana)