sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Gen Z Susah Masuk Dunia Kerja, Airlangga Minta Kadin Dukung Program Magang Berbayar

Economics editor Tangguh Yudha
01/12/2025 15:27 WIB
Pemerintah meluncurkan program magang berbayar sebagai strategi memecahkan persoalan ketenagakerjaan di Indonesia, khususnya Gen Z.
Pemerintah meluncurkan program magang berbayar sebagai strategi memecahkan persoalan ketenagakerjaan di Indonesia. (Foto: iNews Media/Tangguh Yudha)
Pemerintah meluncurkan program magang berbayar sebagai strategi memecahkan persoalan ketenagakerjaan di Indonesia. (Foto: iNews Media/Tangguh Yudha)

IDXChannel - Pemerintah meluncurkan program magang berbayar sebagai strategi untuk memecahkan persoalan ketenagakerjaan di Indonesia, khususnya Gen Z. Namun, kebijakan ini membutuhkan dukungan penuh dari dunia usaha.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan program magang ini sangat penting untuk memperkuat kompetensi lulusan muda yang kesulitan memasuki dunia kerja. Selama ini, kata dia, banyak perusahaan yang mensyaratkan pengalaman kerja, bahkan untuk pelamar yang belum lama lulus.

“Kita punya lulusan 1,5 juta sarjana setiap tahun. Banyak lowongan menulis syarat pengalaman satu sampai dua tahun sehingga fresh graduate jadi terhambat masuk pasar kerja,” katanya saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Park Hyatt Jakarta, Senin (1/12/2025)

Untuk menjembatani kesenjangan tersebut, pemerintah menargetkan 100 ribu peserta dalam program magang berbayar. Peserta akan ditempatkan di perusahaan dan kementerian atau lembaga selama enam bulan, dengan gaji sepenuhnya ditanggung pemerintah.

Airlangga mengungkapkan, program magang ini banyak diminati para fresh graduate. Dia mencontohkan, untuk satu posisi magang, jumlah pelamar rata-rata bisa mencapai 500-1.000 orang. Kondisi ini mencerminkan tingginya kompetisi sekaligus kuatnya keinginan generasi muda memperoleh pengalaman kerja.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement