Mesir Rencanakan Perluasan Terusan Suez di Tengah Krisis Laut Merah
Mesir mempertimbangkan perluasan Terusan Suez. Langkah ini diharapkan meningkatkan volume pengiriman dan mencegah penyumbatan.
IDXChannel - Mesir mempertimbangkan perluasan Terusan Suez. Langkah ini diharapkan meningkatkan volume pengiriman dan mencegah penyumbatan.
"Studi awal mengenai perluasan tambahan akan memakan waktu sekitar 16 bulan, dan akan mencakup studi kelayakan, lingkungan dan teknik, serta penelitian tanah dan pengerukan," kata Ketua Otoritas Terusan Suez (SCA) Osama Rabie dalam sebuah pernyataan.
Dilansir dari Reuters pada Kamis (7/3/2024), Terusan Suez sempat lumpuh untuk beberapa saat pada 2021 karena insiden tersangkutnya kapal Ever Given.
Lalu-lintas dan pendapatan Terusan Suez baru-baru ini mengalami penurunan signifikan karena banyak kapal menghindari serangan kelompok Houthi di Laut Merah.
Terusan Suez terletak di ujung utara Laut Merah yang menghubungkan Asia dengan Eropa dan Amerika Utara.
Terusan Suez merupakan pendapatan penting bagi Mesir. Pada tahun operasional yang berakhir pada Juni 2023, kanal ini mencetak rekor pendapatan sebesar USD8,2 miliar.
Sejak pecahnya krisis keamanan di Laut Merah, pendapatan kanal anjlok sekitar 40 persen. Ancaman serangan Houthi belum menunjukkan tanda-tanda mereda karena kelompok tersebut menuntut dihentikannya aksi militer Israel di Palestina, khususnya Gaza.
Sebelumnya, Mesir merampungkan perluasan tahap awal pada 2015. Negeri tersebut saat ini sedang menghadapi krisis keuangan yang cukup parah. (WHY)