Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Lalu lintas pengiriman peti kemas melalui Terusan Suez anjlok sebesar 45% dalam dua bulan akibat ancaman serangan oleh kelompok Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah.
Dilansir dari Reuters pada Jumat (26/1/2024), hal tersebut diungkapkan sebuah laporan yang dirilis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Laut merah merupakan jalur strategis yang menghubungkan Asia dengan Eropa dan Amerika Utara.
Banyak kapal kini lebih memilih untuk melalui Tanjung Harapan dan kemudian mengelilingi Afrika. Terusan Suez terletak di ujung utara Laut Merah.
Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) memperingatkan risiko inflasi yang lebih tinggi, ketidakpastian ketahanan pangan, dan peningkatan emisi gas rumah kaca akibat krisis di Laut Merah.
Badan tersebut mengatakan jumlah kapal yang transit di Terusan Suez merosot 39% dibandingkan awal Desember 2023, sementara jumlah kontainer anjlok 45% pada periode yang sama.
