Mobil Listrik Mahal, Pemkab Bantul Belum Mampu Ikuti Instruksi Presiden
Pemerintah Kabupaten Bantul kesulitan untuk melaksanakan pengadaan mobil listrik sebagai kendaraan operasional pejabat karena harganya mahal.
IDXChannel - Pemerintah Kabupaten Bantul kesulitan untuk melaksanakan pengadaan mobil listrik sebagai kendaraan operasional pejabat. Itu karena harga mobil listrik dinilai lebih mahal sehingga berpotensi membebani anggaran daerah.
Padahal, Presiden Joko Widodo telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) No. 7/2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Daerah.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan, pengadaan mobil listrik sebagai kendaraan dinas di lingkungan Pemkab tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat ini.
"Selain karena produksi mobil listrik masih sedikit, sehingga belum memadai, sedangkan kebutuhan kita saat ini nyata. Itu yang pertama, yang kedua harga untuk mobil listrik lebih mahal," ujarnya, Jumat (11/11/2022).
Kendala lainnya adalah fasilitas pendukung operasional kendaraan listrik di Kabupaten Bantul belum sepenuhnya ada. Sehingga, jika mobil listrik dipaksakan digunakan saat ini tentu akan mengganggu aktivitas kerja dinas.
Meski demikian, secara prinsip pihaknya mendukung penuh kebijakan dari pemerintah pusat tersebut. Namun, realisasi tersebut tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat ini.
"Pada prinsipnya kita sangat mendukung. Pada tahun ke x nanti kita tetap ikut menyukseskan program nasional mobil listrik ini," kata dia.
Hal senada juga diungkapkan oleh kepala Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah, Kabupaten Bantul, Trisna Manurung mengatakan pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk mendukung kesuksesan dari setiap program-program pemerintah pusat.
Namun, pengadaan mobil listrik Pemkab membutuhkan fasilitas pendukung terlebih dahulu. "Karena kita bagian dari NKRI ya tetap harus ikut menyukseskan, tetapi untuk hari ini infrastruktur kita belum siap. Seperti misalnya tempat charge mobil listrik belum ada, nah itu yang harus kita perhatikan juga," ujarnya.
(FRI)